RIAUSKY.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung Kementerian dan Lembaga yang masih menganggarkan dananya untuk impor konsumtif.
Seharusnya menurut Luhut, K/L negara harus lebih banyak menggunakan produk dalam negeri.
“Jadi, kita punya dana Rp 200 triliun buat pembelanjaan seperti ini. Banyak oleh kementerian lembaga ini impor saja, tidak menggunakan produk dalam negeri,” ujarnya secara virtual, Jumat (23/10).
Luhut mengaku kesal, karena ada K/L yang saking seringnya belanja produk luar negeri, gantungan bajunya pun impor. Padahal, produk semacam itu bisa diproduksi di tanah air.
“Anda bisa bayangkan gantungan baju saja kita masih impor. Saya bilang sama LKPP, ya ngapain itu impor-impor semua, suruh aja bikin di dalam negeri. Itu kan bukan rocket science. Kenapa enggak bisa?” ucapnya.
Luhut menambahkan, pemerintah ingin mendorong semua komoditas lokal agar dapat memiliki nilai tambah. Dengan demikian, dapat menciptakan teknologi dan lapangan kerja baru.
“Kita lakukan reformasi untuk membuat Indonesia lebih efisien, menciptakan 2,9 juta lapangan kerja setiap tahun seperti yang mau dilakukan Pak Presiden kemarin itu,” tukasnya. (R02)
Sumber: Jawapos.com
Listrik Indonesia
