Menko Marvest Luhut Pandjaitan Sebut Indonesia Sudah Keluar dari Resesi, Ini Buktinya...

Menko Marvest Luhut Pandjaitan Sebut Indonesia Sudah Keluar dari Resesi, Ini Buktinya...
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Sumber Foto: wowkeren/instagran@kemenkomarves

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memastikan Indonesia sudah keluar dari resesi ekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19. 

Sebelumnya ekonomi Indonesia mengalami resesi setelah rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 yang kembali terkontraksi.

"Merujuk pada perbaikan dari kontraksi ekonomi per kuartal kita sudah mulai keluar dari resesi, dari kontraksi 5,32% kemarin hanya 3,49%. Angka ini saya kira sudah bagus," ujar dia dalam webinar secara virtual, Kamis (12/11/2020) sebagaimana kami lansir dari okezone.com

Dia juga menjelaskan dari data pertumbuhan ekonomi kuartalan tersebut, sudah menunjukkan perbaikan. Pihaknya juga yakin tidak ada masalah likuditas yang berarti di semua bank baik dari buku I, II, III hingga IV.

"Jadi yang lebih penting lagi semua bank buku 1 hingga 4 tidak ada masalah dengan cashflow di dalam," jelasnya.

Menurut dia ketersediaan dana pemerintah sudah cukup untuk menghadapi sisa dampak dari pandemi. Di mana secara ekonomi, kondisi Indonesia sudah membaik.

"Ketersediaan dana itu juga cukup. Sehingga kita betul-betul dalam konteks ekonomi sudah membaik," tandas dia.

Sebelumnya, Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan, melihat pertumbuhan ekonomi triwulan-ke-triwulan yang positif di kuartal III 2020, Indonesia tampaknya berada dalam momentum pemulihan. 

Meski begitu, lintasan pemulihan masih belum pasti dan akan bergantung pada beberapa hal.

Pertama, perjalanan Covid-19 tersebar di seluruh Indonesia dan protokol efektivitas kesehatan itu akan menentukan tingkat ukuran pembatasan sosial di seluruh provinsi.

"Kedua, mobilitas masyarakat akibat penanggulangan covid-19. Ketiga seberapa efektif pencairan dana PEN dan kecenderungan masyarakat untuk membelanjakannya. Keempat, waktu kapan vaksin yang aman dan efektif dapat didistribusikan secara nasional," kata Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/11/2020).(R04)

Sumber Berita: okezone.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index