Diikuti Ribuan Pengusaha Hotel dan Restoran

Bapenda Pekanbaru Sosialisasi Program Hibah Pariwisata

Bapenda Pekanbaru Sosialisasi Program Hibah Pariwisata
Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus ST, MT foto bersama

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Mendukung upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di bidang kepariwisataan, Pemko Pekanbaru melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru melaksanakan Sosialisasi Program Hibah Pariwisata tahun 2020.

Program yang dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan RI, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pariwisata  RI juga melibatkan Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru ini dilaksanakan di Hotel Arya Duta Pekanbaru, Rabu (11/11/2020).

Hadir dalam seremoni pembukaan sosialisasi program ini, Direktur Pendapatan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah pada Kementerian Dalam Negeri Hendriawan, juga Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus ST, MT

Ada ratusan pelaku usaha baik perhotelan maupun usaha restoran yang ikut mengambil kesempatan mengetahui manfaat dan teknis pelaksanaan program yang ditujukan sebagai momen kebangkitan ekonomi nasional pasca Pandemi Covid-19 di sektor Kepariwisataan ini. 

Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Hendriawan saat memberi pengantar acara sosialisasi.

Mereka adalah bagian dari ribuan pelaku usaha hotel dan restoran di Pekanbaru yang berminat untuk menjadi penerima manfaat dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang digagas melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan melibatkan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian keuangan Republik Indonesia itu. 

Program ini dilaksanakan ditujukan untuk membantu membangkitkan  kembali produktivitas usaha perhotelan dan restoran pasca pandemi Covid-19.

Mewakili pemerintah pusat, pada kesempatan acara ini, hadir Direktur Pendapatan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah pada Kementerian Dalam Negeri Hendriawan, juga Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus ST, MT.

Wali Kota saat memberikan penjelasan tentang Hibah Parisiwata di tengah Pandemi. 

Wali Kota Pekanbaru, DR Firdaus MT saat membuka acara mengungkapkan sangat mengapresiasi pencanangan Pekanbaru sebagai salah satu daerah yang menerima program ini. 

Dikatakan, tidak semua daerah mendapatkan program ini. Karena pemerintah melalui regulasinya membuat sejumlah ketentuan tentang apa-apa yang menjadi prasyarat penerima maupun daerah yang bisa melaksanakan program ini.

''Atas nama pemerintah daerah Kota Pekanbaru, kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia, khususnya pada Presiden Joko Widodo yang mempercayakan Pekanbaru sebagai salah satu penerima manfaat program ini,'' kata Firdaus.

Dia berharap seluruh pelaku usaha yang hadir bisa mengikuti sosialisasi  ini dengan baik dan dia berharap besar dengan adanya program ini, akan mampu membangkitkan kembali usaha perhotelan dan restoran yang ada di Pekanbaru di era kenormalan baru. 

Kadispenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin SSTP, MSi  saat memberi sambutan

''Dia berharap, karena dana ini harus dipertanggungjawabkan, maka peserta yang akan menjadi penerima program ini harus mentaati aturan dan ketentuan sebagai penerima,'' ungkap dia.

Dia tidak menafikan, banyak dari pelaku usaha hotel dan restoran di Pekanbaru yang saat ini kondisi usahanya mengalami penurunan karena terimbas pandemi Covid-19. 

''Saya menerima laporannya, ada banyak sekali pelaku usaha hotel dan restoran yang terdampak. Untuk perhotelan, bahkan ada 8 yang dilaporkan sampai tutup karena rendahnya okupansi hotel. Kita harapkan, dengan program ini, semua bisa bangkit kembali dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,'' harap Wali Kota. 

Para narasumber saat pembahasan materi Hibah Parisiwata 2020.

Total pengusaha hotel dan restoran ini ada ribuan di Pekanbaru. Kita undang secara terbuka sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh pemerintah melalui kementerian Dalam negeri dan Kementerian keuangan.

Dikatakan Wali Kota, program ini merupakan insentif dari pemerintah yang diberikan kepada wajib pajak khususnya di sektor perhotelan dan restoran. 

Ini diberikan dalam bentu k uang cash kepada wajib pajak. Karena itulah, dilaksanakan sosialisasi ini supaya tidak menjadi fitnah, kepada siapa ini disalurkan. 

Wali kota Pekanbaru DR FIrdaus ST,MT berdiskusi dengan salah seorang pemilik usaha perhotelan dan restoran.

Dengan memberikan informasi pada pengusaha perhotelan dan restoran ini yang disampaikan disampaikan secara terbuka. 

Wali Kota dalam kesempatan itu menjelaskan,  ada 1.000-an calon yang terdata. Nah, nanti, para pelaku usaha ini akan disosialisasikan kepada tiga kelompok. 

Pelaku usaha ini akan melengkapi data-data mereka dan nanti pemerintah kota yang akan menilai kelayakan menerima dana hibah ini. 

Wali Kota berharap, dengan program ini, seluruh pelaku usaha bisa sejalan dalam derap langkah untuk memulai perilaku hidup baru pasca pandemi. 

Salah satunya yang penting diperhatikan disebutkan Wali Kota adalah menjaga protokol kesehatan.

Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus MT berdiskusi dengan Kepala Bapenda Zulhelmi Arifin S.Stp, MSi.

''Karena, bila pelaku usaha tidak memperhatikan protokol kesehatan, Pekanbaru kembali ke zona merah, maka yang akan terkena dampaknya juga para pelaku usaha hotel dan restoran ini juga.Karena kalau zona merah, tidak akan ada orang yang akan berkunjung ke Pekanbaru dan tidak akan ada hunian hotel dan restoran. Karena itulah, mari kita satu derap langkah bangkit dengan prilaku hidup baru dan menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan usaha,'' pinta Firdaus.

Sementara itu, Direktur Pendapatan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah pada Kementerian Dalam Negeri Hendriawan menyebutkan, program ini adalah upaya dari pemerintah untuk membantu proses pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Hal ini guna membantu Pemerintah Daerah (Pemda) serta industri hotel dan restoran bisa kembali bangkit di era kenormalan baru.

"Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak pelaku usaha, khususnyarestoran dan rumah makan yang mengalami penurunan pendapatan bahkan terganggu kemampuannya secara finansial. Dengan dukungan program bersifat hibah ini, sebut Hendriawan, pihaknya berharap masyarakat, khususnya di daerah juga bisa bngkit kembali sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian,'' sebut dia. 

Dia juga menyebutkan, bahwa program ini juga mengalokasikan dukungan kepada pemerintah daerah yang telah ditunjuk untuk bersama-sama menyusun program yang diharapkan bisa mendukung pada upaya akselerasi untuk membangkitkan kembali kondisi perekonomian, melalui hotel dan restoran. 

Mengingat program ini adalah program pemerintah yang tetap harus dipertanggung jawabkan, dia berharap, Pemko Pekanbaru melalui satker terkait, para pelaku suaha hotel dan restoran untuk mentaati, memahami, apa yang menjadi fokus dari program ini. 

Disamping itu dia juga mengingatkan tentang sistem pertanggung jawaban penggunaan anggaran yang bisa dipertanggung jawabkan. 

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin masih dalam kesempatan yang sama mengungkapkan,  dana hibah pariwisata yang menjadi salah program dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pemerintah Pusat berlandaskan peraturan Kementerian Pariwisata.

“Kegiatan ini kita selenggarakan berlandaskan peraturan Kementrian Pariwisata yang mengacu pada petunjuk teknis penyaluran dana hibah pariwisata kepada pegiat usaha pariwisata di Kota Pekanbaru,” terang Ami sapaan akrabnya.

Ami, pada kesempatna itu juga menjelaskan, adapun usaha yang berhak mendapatkan dana hibah pariwisata tersebut terdiri dari usaha perhotelan dan industri restoran yang sangat terdampak selama pandemi Covid-19 melanda.

Dan mereka adalah para wajib pajak hotel dan restoran yang selama ini juga ikut mendukung program pemerintah termasuk di Kota Pekanbaru

Dikatakan dia, total ada sebanyak 1.072 pengusaha hotel dan restoran yang mengikuti sosialisasi ini. Dan mereka adalah para wajib pajak yang selama ini terdaftar oleh pemerintah.

“Ada 1.072 pengusaha hotel dan restoran yang akan kita berikan sosialisasi dana hibah ini, yang terdiri dari 221 pengusaha hotel dan 851 pemilik industri restoran,” sebutnya.(advertorial)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index