Komisi IV DPR Pernah Minta Edhy Prabowo Hentikan Ekspor Benih Lobster, ''Ini Kan Aneh, Kompetitor Kok Bahan Bakunya Kita Kirim''

Komisi IV DPR Pernah Minta Edhy Prabowo Hentikan Ekspor Benih Lobster, ''Ini Kan Aneh, Kompetitor Kok Bahan Bakunya Kita Kirim''
Menteri KKP Edhy Prabowo memegang lobster berukuran besar saat melakukan Lawatan ke Institute for Marine and Antarctic Studies (IMAS) Universitas Tasmania Australia./Sumber Foto: kementerian KKP

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Komisi IV DPR RI selaku mitra kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) angkat bicara mengenai penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan mengaku kaget atas penangkapan Edhy. “Iya kaget, saya belum tahu (alasan penangkapannya),” kata Daniel saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020) sebagaimana kami lansir dari liputan6.com.

Meski begitu, Daniel menyebut Komisi IV sudah pernah meminta Edhy Prabowo untuk menyetop ekspor benur atau benih lobster.

"Komisi IV memutuskan untuk setop ekspor benur sampai ada peraturan PNBP,” ucapnya. 

Sementara Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi menyatakan sejak awal dirinya sudah menolak ekspor benih lobster.

“Saya sebagai Wakil Ketua Komisi IV konsisten sejak awal tidak setuju dengan ekspor benih lobster. Kenapa tidak setuju? Karena dua hal mendasar. Pertama benih lobster itu merupakan bagian dari ekosistem laut yang harus dijaga kelangsungan. 
Walau jumlahnya katanya ada 2 miliar, bagi saya tidak penting jumlahnya berapa,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).

Dedi menegaskan, Komisi IV sudah merekomendasikan Kementerian KKP menghentikan ekspor benur. 

“Komisi IV memberikan rekomendasi penghentian ekspor benih lobster yang nyata-nyata melakukan manipulasi data ekspor. Yang berikutnya juga, apabila nanti ada raker dengan KKP ya saya akan terus menyampaikan bahwa benih lobster ini dihentikan,” katanya.

“Ada atau tidak ada kaitan penangkapan oleh KPK, pokoknya ekspor benih lobster harus dihentikan. Jadi tidak penting apakah ada kasus atau tidak ada kasus,” tambahnya.

Dedi juga menyampaikan alasan lain penolakan ekspor benur kepada Edhy Prabowo, yakni ekspor yang dikirimkan kepada negara kompetitor.

“Benih lobster itu kan dikirim ke Vietnam. Vietnam sendiri dari sisi aspek ekonomi merupakan kompetitor di bidang perikanan dan laut. Karena mereka kompetitor bidang perikanan dan laut mereka punya kemampuan dan teknologi budi daya laut yang memadai. Kemampuan budi dayanya itu tidak akan berarti manakala tidak mendapat suplay benih. Ini kan menjadi aneh, sudah menjadi kompetitor kok bahan bakunya kita kirim,” tandasnya.(R04)

Sumber Berita: liputan6.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index