Dihalau ke Hutan, 12 Ekor Gajah Malah Ngamuk dan Injak Warga, Dua Orang Terluka Parah

Dihalau ke Hutan, 12 Ekor Gajah Malah Ngamuk dan Injak Warga, Dua Orang Terluka Parah
lustrasi Gajah. | Ist

RIAUSKY.COM - Seperti tak akan pernah usai, konflik antara warga dengan gajah kembali terjadi, kali ini di Dusun Way Tuwing, Pekon (Desa) Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Lampung Barat , Lampung.

Kabarnya, 12 ekor gajah liar mengamuk dan balik mengejar warga yang tengah menghalau gajah masuk hutan. 

Akibatnya 2 warga terluka berat karena terinjak dan kena belalai gajah. Korban diketahui bernama Santak bin Sarpin (35) dan Yadi bin Aman (31).

Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh, Sulki mengatakan, kejadian tersebut terjadi Senin (21/12/2020) di Talang Gunung Ayem Sukamarga, sekitar jam 14.00 WIB.

Peristiwa bermula saat 18 warga Dusun Way Tuwing melakukan pengiringan tanpa ada pendampingan dari Satgas Konflik Gajah, aparatur Pekon, Babinsa serta Babinkamtibmas setempat.

Rombongan masyarakat itu melakukan penggiringan kelompok gajah bunga yang berjumlah 12 ekor dari Talang Rejo sampai ke Talang Anwar.

"Iya, mereka melakukan penggiringan tanpa koordinasi terlebih dulu kapada Satgas Konflik Gajah. Mungkin mereka khawatir kawanan gajah itu masuk ke area pemukiman dan merusak bangunan rumah serta kebun mereka seperti dahulu. Padahal kawanan gajah itu masih berada di dalam kawasan (TNBBS), tepatnya 2,5 km dari pemukiman warga," jelas Sulki, Selasa (22/12/2020)

Setelah 2 jam melakukan penggiringan dan kawanan gajah sudah masuk ke dalam hutan atau rimba, rombongan itu memutuskan untuk beristirahat sejenak di Talang Gunung Ayem. Namun tanpa disadari kawanan gajah tersebut berbalik arah ketempat peristirahatan dan menyerang mereka.

Sangking paniknya, Santak (35) yang mencoba kabur malah terjatuh dan terinjak oleh gajah. Seketika adik ipar Santak bernama Yadi (31) yang melihat kejadian tersebut langsung mencoba menolong, tetapi terkena belalai gajah yang lain.

"Saat ini kedua korban sudah menjalani perawatan pertama (urut). Santak mengalami luka cukup serius, engsel ujung paha lepas dan engsel dengkul bergeser pada bagian kaki kirinya. Sedangkan Yadi mengalami keseleo di pergelangan kaki sebelah kanan," terang Sulki.

Sulki mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktifitas disekitar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, apalagi melakukan penggiringan tanpa berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Gajah yang telah dibentuk karena sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa. (R01)

Sumber: SINDONews.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index