Bukan Cuma Anies dan Risma, Hensat Sebut Stok Pemimpin Jakarta dan Nasional Melimpah

Bukan Cuma Anies dan Risma, Hensat Sebut Stok Pemimpin Jakarta dan Nasional Melimpah
Anies Baswedan dan Tri Rismaharini

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Sejumlah pihak memprediksi kalau Pilkada DKI Jakarta 2022 mendatang akan mempertemukan Anies Baswedan vs Tri Rismaharini, dan Pilpres 2024 juga tak lepas dari nama keduanya.

Namun begitu, Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia), Hendri Satrio yang biasa disapa Hensat menyatakan bahwa stok pemimpin Indonesia baik untuk level nasional maupun Jakarta melimpah.

“Berdasarkan hasil survei dan focus group discussion (fgd) yang dilakukan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa stok pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat baik di Jakarta maupun tingkat Nasional tidak hanya berkutat di nama-nama yang sudah beredar seperti Anies, Risma, Emil atau Khofifah saja,” kata Hensat, seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Hensat menambahkan, hasil survei dan FGD Lembaga Survei KedaiKOPI tersebut mencoba mengulik sosok pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat dengan membagi dua kategori calon pemimpin yaitu pemimpin yang terkait dengan partai politik dan pemimpin alternatif.

Nama pemimpin alternatif yang muncul pun berasal dari berbagai kalangan.

“Keberagaman nama dan latar belakang pemimpin alternatif yang muncul ini membuktikan bahwa stok pemimpin yang ada memang berlimpah,” kata Hensat.

Nama pemimpin alternatif yang muncul dalam hasil survei dan FGD tersebut antara lain dari kalangan tokoh anti-korupsi seperti mantan Menteri ESDM yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said dan nama-nama yang pernah atau sedang berkecimpung di KPK, seperti Abraham Samad dan Firli Bahuri.

Nama-nama alternatif lainnya yang muncul seperti dari Menteri Kabinet Indonesia Maju, ada Mendagri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thorir, dan Menparekraf Sandiaga Uno.

Kalangan perempuan muncul sosok Menkeu Sri Mulyani, dan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti. 

Selanjutnya, dari kalangan akademisi, muncul nama Rektor Universitas Paramadina, Prof. Firmanzah dan ekonom senior Rizal Ramli. Serta dari kalangan olahragawan, ada nama legenda sepak bola Indonesia, Bambang Pamungkas, dan Wakil Ketua KONI Chris John.

Sedangkan untuk nama pemimpin yang muncul dari kategori partai politik ialah para petinggi partai seperti Airlangga Hartarto (Ketua Umum Golkar), Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB), Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat), Puan Maharani (Ketua DPR-RI), serta Ahmad Syaikhu (Presiden PKS).

Menurutnya, nama-nama yang selama ini beredar seperti Anies dan Risma memang masih mendominasi di masyarakat.

"Namun, munculnya nama-nama alternatif yang sudah disebutkan sebelumnya akan memberikan masyarakat banyak pilihan sehingga mereka dapat memilih pemimpin yang memiliki gagasan terbaik untuk kehidupan mereka," ujarnya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index