DI Kuala Kampar Hasil Panen Padi Melimpah, Harga Turun Drastis Pupuk Naik, Disprindagsar Tak Ada Sulusi

DI Kuala Kampar Hasil Panen Padi Melimpah, Harga Turun Drastis Pupuk Naik,  Disprindagsar Tak Ada Sulusi

KUALA KAMPAR (RIAUSKY.COM)-  Musim panen padi tiba, harga beras turun drastis dan nyaris tak laku. Kondisi inilah yang dialami masyarakat petani di Kecamatan Kuala Kampar.
Kepada media ini,Selasa 23 Februari 2021, Salim Warga Teluk Dalam Kec.Kuala Kampar menceritakan keluh-kesa warga disaat panen tiba.

"Ya, sudah menjadi hukum yang tidak tertulis, saat panen tiba,  hasil Allhamduliilah memuaskan. Namun harga jual padi yang telah menjadi beras cendrung turun drastis,"urai Salim seakan menggambar kondisi warga pasca panen raya.

Terkait turunnya harga jual beras, sambung bapak paroh baya ini, warga juga berupaya mencari pembeli dari luar daerah, akan tetapi hasilnya tidaklah signifikan.
"Ya, kita coba menghubungi beberapa orang toke dari luar sana, akan tetapi hasilnya juga tidak siginifikan, mereka beralasan kesulitan datang,"jelasnya lagi. Bahkan warga juga telah menghubungi pemerintah, melalui Disprindagsar, namun tidak juga ada solusi.

Dikatakan Salim lagi, bahwa harga beras dari hasil bumi dibeberapa desa di Kec Kuala Kampar hanya di hargai Rp 7.500 / kilo gram dan sebelumnya di patok dengan harga Rp 10.000. Dan informasi dari kawan tadi pagi harga kembali turun ditingkat pengumpul.

"Ya, selalu turun. Sementara pupuk cendrung naik,"imbuhnya, dan ini terus berlanjut begitu juga derita masyarakat petani.
Sampai berita ini naik, media ini belum berhasil menghubungi Disprindagsar Kab Pelalawan guna mengetahui sejauh mana kebijakan pemerintah terkait keluhan masyarakat tersebut. (R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index