Harga Emas Antam Hari Ini 24 Februari, Macet di Rp938 Ribu

Harga Emas Antam Hari Ini 24 Februari, Macet di Rp938 Ribu
ilustrasi

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp938 ribu per gram pada Rabu (24/2) pagi. Posisi tersebut stagnan jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang stagnan di level Rp818 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp519 ribu, 2 gram Rp1,81 juta, 3 gram Rp2,69 juta, 5 gram Rp4,46 juta, 10 gram Rp8,87 juta, 25 gram Rp22,06 juta, dan 50 gram Rp44,04 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,01 juta, 250 gram Rp219,76 juta, 500 gram Rp439,32 juta, dan 1 kilogram Rp878,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menguat 0,33 persen ke posisi US$1.811,9 per troy ons. Begitu pula dengan harga emas di perdagangan spot yang tercatat naik 0,35 persen ke US$1.811,97 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan harga emas masih betah di zona hijau. Optimisme pasar terhadap penerbitan stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS) akan mendorong harga emas.

"Optimisme pasar terhadap rencana penerbitan stimulus fiskal besar pemerintah AS yang masih bergulir di parlemen bisa membantu penguatan harga emas," ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, pasar juga menanti testimoni Gubernur The Fed Jerome Powell di hadapan komite jasa keuangan DPR AS. Jika Powell mendukung kembali pelonggaran moneter, maka akan menambah sentimen positif untuk harga emas.

"Potensi pergerakan harga emas hari ini di kisaran US$1.790-US$1.840 per troy ons," pungkas Ariston. (R04)
Sumber Berita : cnnindonesia.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index