JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Mendikbud Nadiem Makarim akan mengumumkan secara resmi kebijakan kuota gratis internet 2021 pada siang ini, pukul 13.00 WIB.
"Pengumuman kebijakan kuota gratis 2021 Kemendikbud akan disiarkan langsung di Youtube Kemendikbud," ucap pengumuman resmi Kemendikbud, Senin (1/3/2021).
Mendikbud Nadiem pernah menyatakan, bahwa Kemendikbud akan kembali menyalurkan kuota gratis internet untuk PJJ di periode Maret hingga Mei 2021.
"Jadi seperti yang kita tahun bantuan kuota gratis, kabar gembiranya akan dilanjutkan di bulan Maret, April, dan Mei 2021," ucap Nadiem.
Program belajar dari rumah yang ditayangkan di TVRI, bilang dia, juga tetap ditayangkan per programnya selama 40 menit.
Sementara Sekjen Kemendikbud Ainun Naim telah mengakui kebijkan kuota gratis akan diubah dari porsi yang sebelumnya.
"Iya akan dilanjutkan, tapi kita masih merumuskan skema baru agar lebih baik. Namun ukuran (kuota) yang akan kita ubah," ungkap Ainun.
Jikalau target penerima kuota, sambung Ainun, masih akan tetap sama seperti pemberian di periode September-Desember 2020.
Asal tahu saja, Kemendikbud telah menyalurkan bantuan kuota gratis internet kepada 35,725 juta peserta didik dan tenaga pendidik di periode 2020.
Bantuan kuota gratis internet ini diberikan untuk mendukung program pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19.
Kuota itu diberikan ke siswa PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, Kesetaraan, Mahasiswa Vokasi, Mahasiswa Akademik, Dosen Vokasi, Dosen Akademik, dan Guru.
Kuota gratis berjalan di 2020 Kemendikbud sudah menyalurkan kuota gratis kepada siswa, guru, mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan lainnya di periode September sampai Desember 2020.
Bantuan kuota gratis ini terdiri dari dua jenis, yakni kuota umum dan kuota belajar.
Kuota umum dimaksud adalah kuota yang dapat digunakan untuk mengakses semua laman dan aplikasi.
Kuota Belajar adalah kuota yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran, dengan daftar yang tercantum pada http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.(R04)
Sumber berita:kompas.com
Listrik Indonesia
