Nenek di Pelalawan Diisukan Diserang Harimau Sumatera, Tapi BBKSDA dan Polisi Temukan Fakta Ini...

Nenek di Pelalawan  Diisukan Diserang Harimau Sumatera, Tapi BBKSDA dan Polisi Temukan Fakta Ini...
Petugas meninjau lokasi penyerangan nenek Simi di Desa Tanjung Air, Kecamatan Kerumutan KabupatenPelalawan

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Warga Desa Tanjung Air, Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan dihebohkan dengan beredarnya kabar seorang nenek berusia 64 tahun diserang harimau. 

Namun Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, memastikan penyerangan ini bukan dilakukan oleh harimau.

Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Andri Hansen Siregar menjelaskan, dugaan bahwa serangan itu bukan berasal dari si raja hutan juga berdasarkan hasil dari mitigasi tim yang turun langsung ke lapangan.

"Dari keterangan korban, kita simpulkan penyerangan terhadap Simi bukan dilakukan oleh Harimau. Korban juga tidak mengalami luka gigitan atau pun cakaran," katanya Selasa (02/03).

Dari keterangan korban yang disampaikan oleh anak korban Jamilus secara fisik tidak terlalu jelas satwa yang menyerang orang tuanya tersebut. Ia menuturkan tidak ada belang pada tubuh satwa itu. Bahkan tubuh satwa cenderung hitam. Bahkan tak tampak juga ekor maupun wajah dari satwa itu.

"Bila dilihat dari pola serangan, diduga bukan satwa harimau Sumatera," terangnya lagi.

Bahkan ketika dilakukan pemeriksaan oleh bidan desa, korban hanya terlihat mengalami benturan benda tumpul pada bagian mata dan pelipis. Kemudian tidak ada bekas cakaran atau gigitan satwa.

"Korban juga hanya merasa didorong dari arah belakang hingga terjatuh terlentang. Kemudian satwa lari ke dalam semak belukar," bebernya.

Berdasarkan informasi dari korban, tim BBKSDA Riau bersama Kapolsek Kerumutan, Iptu Fajri  dan Kepala Desa Tanjung Air Hitam kemudian melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Petugas juga tidak menemukan adanya bekas jejak atau cakaran satwa harimau.

"Dugaan kami bukan satwa. Kemungkinan manusia, tapi kami akan memastikan lebih lanjut dengan memasang kamera trap," bebernya.

Untuk diketahui, Simi pada  Sabtu (27/02) sekitar pukul 09.00 WIB hendak mengambil perangkap ikan di kanal di kebun karet miliknya yang berjarak 500 meter dari tempat tinggal korban. Sementara cucunya Habibie (20) yang bersamanya kala itu tengah menderes pohon karet di lokasi.(mcr) 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index