Survei SMRC, Elektabilitas Prabowo Subianto Tak Jauh Meningkat, Begini Peluangnya di 2024

Survei SMRC, Elektabilitas Prabowo Subianto Tak Jauh Meningkat, Begini Peluangnya di 2024
Prabowo Subianto


JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), belum ada sosok yang meyakinkan untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Begitu juga dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengatakan, Prabowo baru mendapat dukungan spontan sebanyak 13,4 persen responden pada survei Maret 2021.

Elektabilitas Prabowo ini masih jauh dibandingkan perolehan Presiden Joko Widodo pada tiga tahun menjelang Pilpres 2019, yakni sekitar 30 persen. 

"Belum ada alternatif yang meyakinkan sejauh ini. Prabowo yang sudah beberapa kali menjadi calon presiden dan wakil presiden, pada survei Maret 2021 ini baru mendapat dukungan spontan hanya 13,4 persen," kata Sirojudin, dalam rilis SMRC secara daring, Kamis (1/4/2021). 

Sirojudin mengatakan, dukungan terhadap Prabowo secara spontan pada tiga tahun menjelang Pilpres 2024 kurang lebih sama saat sebelum Pilpres 2019, dengan rata-rata sekitar 11 persen. 

Hal itu mengindikasikan peluang Prabowo pada Pilpres 2024 tidak lebih baik dari Pemilu 2019. Kendati demikian, berdasarkan hasil survei, Prabowo unggul dalam top of mind pertanyaan kepada responden terkait calon presiden. 
Pertama, survei SMRC memberikan pertanyaan semi terbuka dengan 42 nama. Menteri Pertahanan itu menempati urutan pertama dengan perolehan 20 persen. 

Disusul Anies Baswedan 11,2 persen, Ganjar Pranowo 8,8 persen, Sandiaga Uno 5 persen dan Ridwan Kamil 4,8 persen. Selanjutnya, Basuki Tjahaja Purnama 4,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,5 persen dan Tri Rismaharini 3,1 persen.

Prabowo juga menempati posisi teratas saat simulasi survei dengan menyajikan 15 nama.

Namun, elektabilitas Prabowo tidak signifikan. Ia dipilih oleh 20,8 persen responden, hanya naik 0,8 persen dari simulasi dengan 42 nama.

"Ternyata pak Prabowo juga tidak mengalami peningkatan signifikan. Sekarang dengan 15 nama, beliau masih tetap 20 persen, hanya selisih 0,8 persen," kata Sirojudin.

Selain itu, survei SMRC juga menunjukkan tingkat popularitas sejumlah tokoh. 
Prabowo  masih menempati posisi teratas dengan 96 persen.

Menurut Sirojudin, hampir semua warga tahu Prabowo. Namun, tak menutup kemungkinan masyarakat tahu tokoh lainnya seperti Sandiaga Uno, Anies Baswedan, AHY, Ridwan Kamil, Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan lain-lain.

Kemudian, ketika survei mengerucut ke tujuh nama yang dikenal masyarakat, Prabowo berada di posisi ketiga, di bawah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Ganjar memiliki 20,8 persen suara, Anies 15,7 persen dan Prabowo 14,2 persen.

Selain itu, apabila nama Presiden Jokowi kemudian dihilangkan dalam calon presiden, perolehan suara Jokowi akan beralih ke Ganjar Pranowo.

Survei SMRC ini dilakukan pada 28 Februari sampai 8 Maret 2021 dengan responden sebanyak 1.064 orang.

Populasi survei yakni seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.(R02)

Sumber Berita: kompas.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index