Cara Mengatasi Ketagihan Belanja Online

Cara Mengatasi Ketagihan Belanja Online
kumparan

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Pandemi Covid-19 membuat setiap orang harus membatasi mobilitas diri. Bepergian keluar rumah harus dibatasi seminimal mungkin. Meski demikian, pandemi tak menurunkan semangat belanja seseorang.

Selain praktis, belanja online juga bisa menghindarkan risiko penularan Covid-19 karena hanya dilakukan di rumah. Tak perlu capek keliling toko, tinggal bayar pakai uang digital, dan tunggu hingga barang datang.

Aktivitas belanja online pun tercatat mengalami peningkatan selama masa pandemi Covid-19. Saat awal pandemi pada 2020 lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat aktivitas belanja online meningkat hingga 400 persen. Saat ini, belanja online pun masih menunjukkan peningkatan. Lembaga riset Continuum mengungkapkan aktivitas belanja online di kalangan pengguna media sosial meningkat sekitar tiga kali lipat pada rentang waktu 1-25 April 2021.

Apa alasan orang-orang suka belanja online?

Kepala Psikiatri LifeBridge Health, Chloe Greenbaum mengatakan belanja online bisa bikin ketagihan meningkatkan hormon dopamin yang membuat suasana hati jadi senang. Saat tiba paket di depan pintu, Anda akan merasa senang dan merasa seperti mendapat hadiah.

"Dopamin melonjak saat kita mengantisipasi hadiah, dalam kasus belanja online, dopamin melonjak saat kita menunggu kedatangan paket, sehingga kita mempertimbangkan membeli sesuatu lagi," kata Greenbaum dilansir Healthline.

Belanja online memang menyenangkan. Tapi ketagihan belanja online bisa berdampak buruk tidak hanya pada kantong, melainkan juga kesehatan mental. Greenbaum mengatakan, sebagian orang ketagihan belanja online karena merasa kesepian dan mengatasinya dengan belanja online. Barang yang dibeli bisa jadi sebenarnya tidak benar-benar dibutuhkan dan akhirnya hanya membuang-buang uang.

Jika Anda termasuk orang yang ketagihan belanja online dan ingin mencoba berhenti, berikut cara yang bisa dilakukan.

- Tunggu beberapa hari sebelum 'checkout keranjang'
Beri waktu sekitar 3-7 hari sebelum Anda melakukan checkout keranjang belanja online Anda. Menyimpan barang di keranjang belanja online dapat memberi Anda waktu untuk memikirkan kembali apakah barang tersebut memang diperlukan, atau hanya sebagai pemuas hasrat belanja.

- Berhenti berlangganan
Anda mengikuti banyak toko online melalui gawai. Setiap harinya, ada saja email masuk yang menawarkan diskon atau bonus pembelian. Jika ingin terbebas dari ketagihan belanja online, sebaiknya hentikan langganan toko atau berhenti mengikuti toko online yang mengirim pesan ajakan belanja setiap hari.

- Buat daftar belanja
Langkah pertama ini terbilang sangat mudah dilakukan. Anda tinggal membuat daftar barang apa yang dibutuhkan, bukan barang yang Anda diinginkan. Pikirkan kembali apa Anda benar-benar membutuhkannya? Mengapa Anda memerlukannya? Apakah ada barang lainnya di rumah yang bisa Anda pakai agar tak perlu membeli ini?

Anda juga bisa membuat daftar barang apa saja yang sudah Anda beli setiap bulannya, kemudian catat berapa uang yang Anda keluarkan untuk itu. Setidaknya langkah ini akan membuat Anda sadar bahwa sudah banyak barang yang dimiliki.

- Mencatat pengeluaran
Mirip seperti langkah pertama, mencatat pengeluaran bisa membantu Anda menyadari apa saja yang sudah Anda beli.

Anda mungkin membeli barang-barang tersier yang harganya ramah di kantong. Namun jika dilakukan setiap hari, tentunya pengeluaran Anda akan membengkak. Catat setiap rupiah yang dikeluarkan ketika belanja online, meski harganya terbilang 'receh'. Anda bisa jadi terkejut saat melihat catatan belanja online bulanan.

- Atur budget
Kadang kala, belanja online dipilih sebagai cara melepaskan stres. Cara ini tidak salah, asal tidak jadi ketagihan belanja online.

Supaya tak ketagihan, tetapkan batasan pengeluaran untuk belanja online setiap bulannya. Sebaiknya, pastikan juga bahwa barang yang Anda beli memang benar-benar dibutuhkan.

- Hapus aplikasi belanja
Opsi ini bisa jadi pilihan ketika Anda benar-benar ingin menghentikan kebiasaan belanja online. Tanpa aplikasi belanja online, Anda tidak perlu lagi terdistraksi dengan bayang-bayang diskon, promo, atau tawaran lainnya.(R02)
Sumber Berita : cnindonesia.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index