Di Depan Prabowo, Megawati Mengaku Selalu Diingatkan Bung Karno Soal Strategi Perang...

Di Depan Prabowo, Megawati Mengaku Selalu Diingatkan Bung Karno Soal Strategi Perang...
Megawati Soekarnoputri saat menghadiri peresmian Bung Karno di lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Ahad (6/6/2021)./Sumber Foto: kompas.com

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengaku sering diingatkan sang ayah, Presiden pertama RI Soekarno, tentang pentingnya angkatan bersenjata mengingat strategi perang gerilya. 

Menurut Mega, Soekarno selalu menyampaikan pesan itu karena perang gerilya sering dipakai dalam upaya mencapai kemerdekaan. 

"Saya selalu diingatkan oleh ayah saya, betapa pentingnya bagi generasi dari militer itu mengingat strategi perang gerilya," kata Mega saat memberi sambutan pada peresmian patung Bung Karno di lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Ahad (6/6/2021). 

Karena mengingat pesan sang ayah, Mega mengaku, saat menjabat sebagai presiden, ia selalu meminta panglima TNI memasukkan kurikulum perang gerilya dalam materi pembelajaran di akademi militer. 

"Ketika saya jadi presiden, saya selalu mengatakan pada panglima angkatan bersenjata agar di dalam kurikulum pelajaran akademi selalu harus dimasukkan strategi perang gerilya kita," terang Mega. 

"Kalau dibayangkan, dengan bambu runcing dan dengan bantuan rakyat, maka kita dapat dan merebut kemerdekaan kita dan sampai hari ini tetap diakui sebagai sebuah bangsa yang merdeka," tegasnya. 

Mega berharap bahwa angkatan bersenjata Indonesia dapat terus menjalankan amanah Undang-Undang Dasar 1945, yaitu ikut menjaga perdamaian dunia. 

"Jangan pernah dilupakan di dalam UUD 1945 salah satu isinya bahwa dari sisi keamanan dan pertahanan bukan untuk melakukan penjajahan, tapi kita justru sebagai Bangsa Indonesia selalu menjaga perdamaian dunia," pungkas dia. 

Diketahui patung Bung Karno menunggangi kuda didirikan di lingkungan Kementerian Pertahanan. 

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjelaskan, patung Bung Karno itu dipilih karena sesuai dengan momen perayaan upacara pertama Angkatan Bersenjata pada 5 Oktober 1946. 

Momen itu penting karena saat itu Bung Karno yang menunggangi kuda menjadi inspektur upacara dan menunjukkan pada dunia internasional bahwa Indonesia memiliki Angkatan Bersenjata yang siap menjaga kedaulatan negara.(R02)

Sumber Berita: kompas.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index