SBY Kenang Rachmawati: Pikiran dan Idealismenya Mewarisi Soekarno

SBY Kenang Rachmawati: Pikiran dan Idealismenya Mewarisi Soekarno
Susilo Bambang Yudhoyono

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan duka cita atas meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri. 

SBY menyampaikan kenangan semasa Rachmawati menjabat di pemerintahannya, SBY menilai Rachmawati sosok yang kritis dan mewarisi pikiran dan idealisme dari Presiden RI pertama, Soekarno.

"Hari ini, kita semua terkejut atas berpulangnya Ibu Rachmawati Soekarnoputri ke Rahmatullah karena menderita Covid-19. Semoga almarhumah diterima oleh Allah Swt serta ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi-Nya. Sungguhpun Ibu Rachmawati adalah manusia biasa, seperti kita semua, banyak yang telah diperbuat untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Saya yakin Allah akan menimbang segala ibadah, amal dan kebaikan almarhumah selama hidup di dunia," kata SBY, melalui akun Facebook resminya, Sabtu (3/7/2021).

SBY mengaku sebagai seorang sahabat memiliki sejumlah kenangan dengan Rachmawati. SBY kemudian menyampaikan beberapa cerita kenangannya bersama Rachmawati.

"Pertama kali saya mengenal Ibu Rachmawati (secara pribadi) pada akhir Mei 2001. Waktu itu beliau meminta saya (dalam kapasitas saya sebagai Menko Polkam) untuk menyampaikan 'keynote speech' pada acara haul Bung Karno yang ke seratus tahun," kata SBY.

Saat itu, SBY diminta Rachmawati untuk berbicara tentang Tri Sakti Bung Karno. SBY lalu menerima permintaan tersebut.

"Tentu dengan senang hati permintaan itu saya penuhi mengingat dahulu kala, ketika masih menjadi remaja, saya aktif dan senang mengikuti pikiran dan pidato-pidato Bung Karno. Di hadapan peserta acara haul yang cukup representatif, saya kemukakan pandangan saya tentang Tri Sakti Bung Karno tersebut. Tentu bukan kata-kata harfiahnya, tetapi bagaimana Tri Sakti tersebut diaktualisasikan menjawab tantangan kehidupan bangsa yang terus berkembang dari satu dekade ke dekade yang lain," ungkapnya.

Kenangan lainnya adalah ketika Rachmawati diberikan kepercayaan, tugas dan kehormatan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden oleh SBY. SBY mengatakan Rachmawati menjalankan tugas dan amanahnya dengan serius dan penuh rasa tanggung jawab, dengan memberikan pandangan, masukan dan usulan ke SBY yang kala itu menjabat sebagai presiden.

"Tentu semuanya demi kepentingan dan kebaikan rakyat Indonesia. Jika materi yang disampaikan cukup sensitif dan kalau disampaikan di hadapan hadirin yang lain bisa menimbulkan kontroversi dan misinterpretasi, beliau sampaikan secara langsung kepada saya dengan didampingi staf beliau. Terhadap sejumlah isu nasional nampak kalau Ibu Rachmawati memiliki kepedulian yang tinggi, serta nampak pula bahwa beliau ingin menjadi bagian dari solusi," ungkapnya.

SBY mengaku Rachmawati kerap berdiskusi bicara dengannya "one on one' terhadap isu-isu yang kritikal, karena dinilai lebih efektif. 

Tak hanya Rachmawati saja, kedua mantan Ketua Wantimpres di era kepresidenan SBY, yaitu Ali Alatas (alm) dan Emil Salim, yang terkenal kritis (termasuk kepada SBY), juga kerap memilih cara-cara pertemuan langsung tersebut.

"Selama mengemban tugas bersama di lembaga kepresidenan (lingkup besar) itulah saya mengenal sosok Ibu Rachmawati, termasuk karakter, pikiran dan idealismenya yang sedikit banyak mewarisi pikiran-pikiran besar ayahandanya, Sang Proklamator, pejuang bangsa dan Presiden Republik Indonesia pertama," kata SBY.

"Dalam kaitan ini, khususnya apa yang dilakukan oleh Ibu Rachmawati sebagai anggota Wantimpres, secara tulus saya mengucapkan terima kasih, rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya," imbuhnya.

SBY juga mengungkap pertemuan terakhirnya dengan Rachmawati pada 11 Maret 2021 ketika putri Soekarno itu berkunjung ke rumah SBY di Cikeas.

"Waktu itu beliau sengaja menemui saya sebagai wujud kepedulian serta simpati dan empati yang diberikan kepada keluarga besar Partai Demokrat, yang tengah menghadapi cobaan dan ujian sejarah. Tentu saya sangat terharu ketika masih ada yang mau dan berani bertemu dengan saya kala itu. Sebenarnya saat itu, di samping beliau, tak terhitung pula para tokoh dan sahabat yang secara diam-diam datang menemui saya. Mereka juga ingin menyampaikan simpati dan empatinya," ungkapnya.

Terakhir SBY mendoakan Rachmawati agar ditempatkan di tempat yang terbaik. SBY berharap Rachmawati diberi pengampunan.

"Itulah antara lain kenangan saya bersama almarhumah Ibu Rachmawati Soekarnoputri. Selamat jalan Ibu Rachmawati, menuju ke haribaan Sang Khaliq. Semoga Ibu hidup dengan teduh dan tenang di sisi Allah, serta dalam pengampunan dan kasih sayang-Nya. Amin," ujarnya.(R02)

Sumber Berita: detik.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index