PASIR PENGARAIAN (RIAUSKY.COM)- Kepala Desa Rambah Tengah Barat (RTB) Kecamatan Rambah-Kabupaten Rokan Hulu Sopian mengakui, bahwa kebun sawit yang menjadi Kebun Desa dan Dikelolah selama ini oleh Bumdes Haiti Karya telah dijual ke pihak lain atas nama AL.
Kebun sawit yang sudah berhasil yang luasnya mencapai 1 Ha itu, sudah dijual dan dibelikan ke lahan kosong, dan saat ini belum ada hasilnya. Dan diduga, penjualan lahan kebun sawit itu, dijual tanpa sepengetahuan Pengurus Badan Perwakilan Desa.
Saat dikonfirmasi media ini, Kepala Desa Rambah Tengah Barat Sopian, mengaku bahwa lahan kosong yang belum berhasil itu dari hasil penjualan kebun sawit tersebut, akan dijadikan sebagai lahan pembangunan water park.
" Ya lahan kosong itu, sudah dibeli oleh Pemdes RTB dan Bumdes Haiti Karya. Lahan itu akan dijadikan rencana pembangunan water park." Papar Sopian.
Sebahagian besar masyarakat RTB, mempertanyakan kebijakan dan keputusan Pemerintah Desa RTB untuk menjual aset desa tersebut. Karena, lahan kosong yang dibeli dari hasil penjualan kebun sawit tersebut berada di wilayah administrasi Desa Sialang Jaya. Tentunya kebijakan ini terasa janggal dan aneh oleh masyarakat Desa Rambah Tengah Barat.
Salah seorang anggota BPD Desa Rambah Tengah Barat yang enggan disebutkan namanya, mengakui bahwa saat ini banyak program kerja yang dilaksanakan oleh Pemdes RTB, tidak komunikasi dengan baik oleh Kepala Desa RTB Sopian.
Sebagai informasi, lahan kosong yang saat ini sudah dibeli oleh Pemdes RTB bersama Bumdes Haiti Karya yang berlokasi di Desa Sialang Jaya, semula diperuntukkan rencana pembangunan water park, namun-akhir akhir ini, beredar informasi bahwa lahan tersebut akan dijadikan sebagai lokasi pabrik pengolahan gula aren dan ini juga dibenarkan oleh Kepala Desa RTB Sopian.(R.19)-
Listrik Indonesia
