Ketika Pengrajin Batik Khas Kuansing Panen Pesanan, ''Kelimpungan Hingga Harus Tambah Karyawan''

Ketika Pengrajin Batik Khas Kuansing Panen Pesanan, ''Kelimpungan Hingga Harus Tambah Karyawan''
Bupati Kuantan Singini Andi Putra memperkenalkan batik Kuansing dengan motif harimau.

TELUKKUANTAN (RIAUSKY.COM)- Pasca imbauan dan wacana penggunaan baju batik khas Kuansing, oleh Bupati Andi Putra SH MH di awal pemerintahannya beberapa bulan lalu, kini omset pengrajin batik Kuansing meningkat drastis.

Bahkan ada yang mencapai 10 kali lipat per hari, dibandingkan sebelumnya. 

Hal itu di aminkan Sura, salah seorang pengrajin sekaligus pengusaha di kecamatan Gunung Toar.

Sura mengakui, Batik dengan branded Batik Nagori ini kini sudah mulai kelimpungan memenuhi tingginya pesanan dan permintaan pasar. 

Bahkan untuk menyiasati tingginya permintaan konsumen, Sura terpaksa menambah jumlah karyawan.

Hal senada juga di rasakan pengrajin Batik lainnya, baik di kecamatan Gunung Toar maupun pembatik lainnya di kecamatan Singingi. 

Hal itu juga di akui Camat Singingi, Delprides Gusni yang dihubungi awak media secara terpisah.

''Alhamdulillah, sejak adanya arahan Pak Bupati, serta pembinaan berkelanjutan dari Dekranasda, TP PKK serta Instansi terkait, kini pengusaha Batik di Kebun Lado kecamatan Singingi mulai merasakan dampaknya,'' imbuh Delprides Camat yang penuh improvisasi itu.

Sementara Ketua Dekranasda Kuansing, Wella Mayangsari,SE, MSi mengaku bangga dan terharu, bahwa di tengah kesulitan ekonomi masyarakat akibat pandemi, juga muncul pergerakan ekomomi UMKM dari sektor kerajinan batik.

''Alhamdulillah, kami ikut bangga,'' ujar Wella yang juga Ketua TP PKK Kuansing itu.

''Mudah-mudahan ke depan akan terus kita kawal, baik ide-ide baru, pemasaran hingga penguatan modal untuk para pengrajin ini, tidak hanya batik, tapi juga sektor lainnya,'' tegas Wella.(R12)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index