Rumah Baca SCW Gelar Diskusi Buku 'Insight' Karya 21 Guru Penulis

Rumah Baca SCW Gelar Diskusi Buku 'Insight' Karya 21 Guru  Penulis
Foto bersama usai diskusi Buku 'Insight'/Riausky

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Rumah Baca Salmah Creative Writing (SCW) bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMP Kota Pekanbaru menggelar kegiatan Bedah Buku 'Insight', Ahad, 13 Maret 2022 di Taman Baca SCW Pekanbaru.

Buku 'Insight' adalah buku kumpulan motivasi yang ditulis oleh 21 Guru Penulis yang tergabung dalam MGMP Bahasa Inggris SMP Kota Pekanbaru dan diterbitkan oleh Salah Publishing.

Hadir sebagai pembicara Ayah Jasman Jaiman, M. Ed., The Founder of SD-SMP Islam Riau Terpadu, Former of Widya Iswara Matematika LMPN, Riau and Math National Instructor, Ust. Syahrul Padilah, M. Pd., Ketua MKKS SMP Swasta Kota Pekanbaru, Ms. Sri Romadhona, M. Pd., Ketua MGMP Bahasa Inggris Kota Pekanbaru.

Tak hanya para guru penulis, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah seniman, seperti Bambang Kariyawan, Kunni Masrohanti dan undangan lainnya.

Ayah Jasman dalam ulasannya sangat mengapresiasi hadirnya buku Insight, apalagi kondisi pendidikan yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19.

"Apalagi yang menulis guru-guru, isinya juga bagus, sangat mengispirasi, moga ini jadi motivasi bagi yang lain juga untuk menulis," katanya. 

Sementara itu, Sri Romadhona dalam paparannya memuji tampilan dan isi Buku Insight, penampilan luar sangat mewakili isi buku tentang bagaimana perjuangan para guru sang mendidik para siswa di kala Pandemi.

"Pilihan warna sangat bagus, covernya bagus, isinya apalagi, dari sini bagi yang baca jadi tahu beratnya jadi guru di saat Pandemi, yang pasti buku ini sangat menarik untuk dibaca," ujarnya.

Ust. Syahrul Padilah yang hadir juga sangat mengapresiasi Buku Insight, namun sarannya ke depan, dia meminta para guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMP Kota Pekanbaru.

"Karena yang menulis ini adalah guru-guru Bahasa Inggris, nanti buku selanjutnya harus pakai Bahasa Inggris, jadi pasti makin bagus," sarannya.

Turun memberi tanggapan, santrawan Bambang Kariyawan, tak banyak mengulas isi buku, Bambang justru menantang para penulis untuk menerbitkan buku solo, selain itu juga memperbanyak diskusi dan kegiatan terkait buku ini.

"Ke depan ini sudah waktunya menulis buku solo, jangan berhenti sampai di sini, perbanyak diskusi, banyak kegiatan, sehingga buku ini bisa memberikan manfaat yang lebih banyak," sarannya.

Terakhir, tanggapan dari Presiden Penyair Perempuan Indonesia, Kunni Masrohanti, menurutnya dalam menulis sangat penting juga memperhatikan aturan penulisan, editing dan lainnya, kadang kesalahan kecil bisa berakibat fatal.

"Ini buku ketiga, saya harapkan buku-buku selanjutnya bisa lebih baik lagi dari yang sekarang," pungkasnya. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index