JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Presiden Joko Widodo mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Periode 2022-2027 segera mempersiapkan Pemilu Serentak 2024.
Ia ingin dua lembaga tersebut langsung 'tancap gas', diawali berkoordinasi dengan DPR RI dan pemerintah.
"Saya harapkan, KPU dan Bawaslu yang baru saya lantik segera menjalankan tugas dan kewenangannya untuk mempersiapkan pemilu dan pilkada serentak sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan pada 2024," ujar Presiden Jokowi melalui keterangan pers di Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Ia menyampaikan, tahapan awal untuk Pemilu 2024 dimulai pada 14 Juni 2022, untuk pendaftaran partai-partai politik peserta Pemilu.
"Ini penting dilakukan karena untuk pertama kalinya kita akan menyelenggarakan pemilihan legislatif, pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah di tahun yang sama," jelasnya.
KPU dan Bawaslu diharapkan mempersiapkan semua proses tahapan pemilu secara detil, guna menjaga kualitas demokrasi di tanah air.
"Segera persiapkan semua secara detil dan matang, supaya kualitas demokrasi tetap terjaga," ucapnya.
Kepala Negara menegaskan, pemerintah akan memberikan dukungan penuh bagi pelaksanaan tugas KPU dan Bawaslu, terkait pembiayaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), beserta kesiapan teknis kebutuhan KPU dan Bawaslu lainnya.
Ia berpesan kepada KPU, untuk memberi edukasi politik kepada masyarakat supaya tidak terprovokasi lagi oleh beragam isu politik identitas.
"Saya titip agar KPU menekankan soal pendidikan politik kepada masyarakat. Jangan sampai mereka terprovokasi lagi oleh isu-isu politik identitas," imbuhnya.
Presiden ingin mengajak masyarakat menyambut pemilu dengan gembira sebagai sebuah pesta demokrasi. (R02)
Sumber Berita: rri.co.id
Listrik Indonesia
