SOHAG (RIAUSKY.COM)- Menjadi pengemis tapi sebenarnya kaya raya.
Uniknya, kejadian ini mlah terungkap setelah sang pengemis meninggal dunia. Anak dan keluarganya pun hingga dibuat kaget.
Itulah yang terjadi dengan seorang pengemis di Mesir yang meninggal dunia dan melimpahkan uang Rp 17 miliar untuk keluarganya.
Peristiwa ini terjadi di Sohag, Mesir selatan, pada Juni 2021.
Dikutip dari Gulf News (27/6/2021), keluarga pengemis tersebut terkejut ketika mengetahui dia adalah miliarder, karena selalu mengaku miskin dan bangkrut.
Keluarga pengemis itu mengatakan, mereka mengetahui peninggalan uang 22 juta pound Mesir (Rp 17,2 miliar) tersebut setelah menerima surat dari tukang pos satu bulan usai kematian pria itu.
“Suatu hari setelah kematian ayah saya, seorang tukang pos mengetuk pintu kami menanyai ayah saya. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia sudah meninggal sebulan yang lalu," kata putra pengemis itu.
"Kemudian dia memberiku surat dari bank lokal. Awalnya, kami mengira ayah kami mengambil pinjaman. Namun, kami tidak percaya ketika kami membuka surat itu."
"Ayahku menyimpan 22 juta pound Mesir di bank. Aku jatuh tak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit,” lanjutnya.
Kisah pengemis yang menjadi jutawan juga terjadi di Mekkah, Arab Saudi.
Kisah Pengemis Jutawan lainnya
Seorang pengemis perempuan Asia mengumpulkan sekitar 117.000 riyal Saudi atau senilai Rp 448 juta, di samping sejumlah mata uang asing dan perhiasan emas.
Dikutip dari Saudi Gazette (5/4/2022), pasukan keamanan telah menangkap total 3.719 pengemis dari berbagai wilayah Kerajaan selama seminggu, mulai dari 22 hingga 30 Maret 2022.
Pejabat Kejaksaan sedang menyelidiki kasus terhadap masing-masing pengemis yang ditangkap, termasuk pria dan wanita.
Pihak keamanan publik menekankan bahwa mengemis dalam segala bentuk dan manifestasinya telah dilarang.
Mereka pun mendesak masyarakat melaporkan pengemis atau segala hal yang memberi dukungan kepada pengemis dengan cara apapun melalui nomor telepon 911 di wilayah Mekah dan Riyadh, dan 999 di semua wilayah lain di Kerajaan.(R02)
Sumber Berita: Kompas.com
Listrik Indonesia
