Gebyar Milad ke-17, Univrab Terus Bertransformasi Jadi Universitas Unggul

Gebyar Milad ke-17, Univrab Terus Bertransformasi Jadi Universitas Unggul
Peserta dilepas Pembina Yayasan Abdurrab Dr. dr. Susiana Tabrani, M.Pd didampingi Rektor Universitas Abdurrab, Prof Susi Endriani SSi MSc PhD

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Universitas Abdurrab (Univrab) menggelar jalan santai Gebyar Milad ke-17 yang dipusatkan di Gedung RRI Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Ahad (28/8/2022). 

Peserta dilepas Pembina Yayasan Abdurrab Dr. dr. Susiana Tabrani, M.Pd didampingi Rektor Universitas Abdurrab, Prof Susi Endriani SSi MSc PhD. Jalan dengan dengan rute Jalan Jenderal Sudirman ini diikuti ratusan peserta. 

Pembina Yayasan Abdurrab Dr. dr. Susiana Tabrani, M.Pd menjelaskan, setiap tanggal 28 Agustus diperingati sebagai hari lahir Univrab. Tahun ini milad yang ke-17, bersamaan dengan Milad ke-28 SMK Abdurrab serta Milad ke-10 Abdurrab Islamic School (AIS).

"Yayasan Abdurrab membawahi tiga institusi. Hari ini kami merayakan miladnya. Rangkaian acara milad sudah sejak beberapa hari lalu. Puncak peresmian Rumah Adat Riau Abdurrab  Malay Heritage. Hari ini kami ada jalan santai. Nanti tanggal 3 September kami akan melaksanakan seminar internasional yang diselenggarakan di Rumah Adat Riau Abdurrab  Malay Heritage," jelasnya.

Susiana mengatakan, Gebyar Milad adalah bentuk rasa syukur karena saat ini Universitas Abdurrab, SMK Abdurrab dan AIS semakin bagus, semakin ramai, semakin dipercaya oleh masyarakat.

"Ya bentuk dari rasa syukur kami lah, agenda-agenda kami bisa  selesai sesuai rencana. Banyak prestasi yang sudah diraih, rangkaiannya acaranya cukup banyak, seperti kemaren KKN kita sudah internasional dengan Malaysia, sudah terakreditasi baik sekali baik institusi maupun prodi. SMK Abdurrab juga banyak prestasinya, perpustakaan terbaik kedua nasional, dapat dana hibah Rp2,3 miliar dan ini kita akan dapat lagi," jelasnya.

Menginjak usia yang ke-17, Univrab menurutnya semakin bagus namun tetap saja ada target-target lain yang ingin dicapai, ada PR yang harus dituntaskan, seperti akreditasi, meski sudah bagus, Susiana ingin semua terakreditasi A.

"Ini semua butuh kerja keras, dan yang paling utama itu adalah karena ini universitas, Kementerian Pendidikan Tinggi ingin 40 persen dana itu dari kegiatan entrepreneur, jadi hasil penelitian itu kami mulai menjualnya," kata Susiana.

Misalnya farmasi memproduksi minuman, jadi penelitian tidak hanya sebagai syarat Tri Dharma Perguruan Tinggi, tapi juga harus bisa masuk ke industri.

Pihaknya menyiapkan lahan untuk mendukung itu semua. Misalnya saat ini Yayasan Abdurrab membuka Spa, menjual alat-alat kosmetik dari yang diproduksi dari kopi meranti. Dari farmasi diharapkan mampu memproduksi kosmetik halal dari tanaman yang ada di Riau. 

"Terus diperbagus untuk nanti dipasarkan baik untuk kebutuhan sendiri maupun untuk Riau dan nasional. Aplikasinya tengah dibuat oleh Fakultas Teknik informatika Univrab. 

Susiana mengakui sudah banyak produk yang sudah dihasilkan, baik makanan maupun minuman, seperti jamu, teh, kosmetik, biskuit, minuman jus dan lainnya. Tinggal butuh kerja sama untuk membuat kemasan serta modal yang tidak sedikit.

"Kalau pasarnya kita sudah ada, untuk kebutuhan kita sendiri saja sudah banyak, keluarga besar Yayasan Abdurrab saja sudah 10 ribu, belum lagi untuk pasar di luar," tambahnya.

Selain itu, yayasan juga tengah melakukan pembangunan lanjutan di Kampus 2 di Jalan Bhakti Pekanbaru berupa lab riset dan lainnya. 

"Sementara untuk kampus 3 di Rimbo Panjang, kami juga tengah menyiapkan rumah sakit tipe D, tempat praktik mahasiswa kedokteran keperawatan, kebidanan, farmasi psioterapi dan lainnya," jelasnya.

Tak cukup sampai disitu, yayasan juga sudah menyiapkan lahan untuk rencanan pembangunan Kampus 4 yang ada di Pasir Putih dengan luas lahan 10 hektare. 

"Kami juga ada rencana membuka Prodi ekonomi yang kini tengah berproses, juga membuka jurusan-jurusan kekinian, seperti digital bisnis, marketing digital," sebutnya. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index