PDIP Dukung Rencana Jokowi Naikkan BBM: Yakin Keputusan Terbaik

PDIP Dukung Rencana Jokowi Naikkan BBM: Yakin Keputusan Terbaik
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meyakini rencana Presiden Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah keputusan yang terbaik.

Hasto berkata PDIP juga telah berusaha memberikan berbagai masukan untuk menjadi pertimbangan Jokowi.

"Dalam hal yang sulit itu kami meyakini Pak Jokowi akan mengambil keputusan yang terbaik dan kami juga memberikan masukan bagaimana kami harus melakukan langkah-langkah konsolidasi dalam menghadapi masa-masa yang tidak mudah ini," kata Hasto pada wartawan di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/8).

Menurutnya pemerintah juga telah melakukan berbagai kalkulasi yang seksama, termasuk dalam menghitung risiko dampak yang mungkin terjadi pada masyarakat.

Hasto mengungkap langkah penting yang dilakukan pemerintah adalah menyiapkan jaring pengaman sosial untuk mengatasi dampak tersebut.

"Tetapi yang penting saat ini pemerintah telah menyiapkan suatu bantalan sosial agar di tengah tekanan inflasi itu dampak terhadap kemiskinan, pengangguran, itu bisa ditekan dengan berbagai stimulus yang dilakukan," paparnya.

Lebih jauh, Hasto mengaku PDIP memahami rencana Jokowi ini merupakan imbas dari beban yang ditanggung pemerintah akibat subsidi BBM.

"Bukan kesalahan pemerintah, akibat persoalan-persoalan global yang uncontrol, siapa menyangka terjadi perang Rusia-Ukraina? Tetapi dalam sisi yang lain berbagai komoditas kita itu kan juga membawa implikasi kepada surplus perdagangan kita," tegasnya.

Pemerintah dikabarkan menaikkan harga pertalite dan solar mulai 1 September 2022. Menteri ESDM Arifin Tasrif memberi sinyal bahwa pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar bersubsidi pada 31 Agustus 2022.

"Ya tunggu saja besok (pengumuman kenaikan harga BBM subsidi)," ungkap Arifin, dikutip dari Antara, Selasa (30/8).

Selain kode dari Menteri ESDM Arifin Tasrif, isyarat lain harga pertalite dan solar segera naik adalah rencana pemerintah memberikan subsidi bagi masyarakat. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ada bansos tambahan yang disiapkan oleh pemerintah.

Bansos pertama, BLT Rp600 ribu untuk 20,65 juta KPM. BLT itu akan diberikan masing-masing Rp150 ribu selama empat kali melalui Kementerian Sosial. Dengan total BLT ekstra yang diterima KPM sebesar Rp600 ribu.(R02)

Sumber Berita: cnnindonesia.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index