PSPS Riau Dikabarkan Bakal Lepas 25 Persen Saham pada Politisi Asal Deli Serdang

PSPS Riau Dikabarkan Bakal Lepas 25 Persen Saham pada Politisi Asal Deli Serdang
Tangkapan layar laman instagram pspsriau.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Manajemen PSPS Riau dikabarkan bakal melepas 25 persen sahamnya kepada salah seorang politisi  asal Deli Serdang.

Informasi tersebut ramai menjadi perbincangan publik, pasca unggahan di laman resmi instagram PSPS Riau @pspsriau.

Dalam postingan yang sudah diposting 16 jam lalu tersebut, akun instagram pspsriau mengunggah judul informasi ''Melepas Saham 25% pada Putra daerah Deli Serdang''.

''Menjelang laga mengahadapi Karo United di lanjutan liga 2 Indonesia musim 2022/2023 di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang. Bapak Norizam Tukiman selaku Presiden PSPS RIAU dan Team manager yakni bapak Nurmiadiboy selalu Team manager dan di ikuti pula oleh seluruh pemain PSPS RIAU melakukan pertemuan.

Dalam Pertemuan ini presiden PSPS RIAU bakal melepas 25% Saham PSPS Riau kepada Bapak H T Mufrizal yang merupakan putra asli dari Deli Serdang.''

Pada postingan tersebut, juga disebutkan bahwa  Norizam Tukiman masih menjadi pemegang saham mayoritas terhadap PSPS Riau.

Dijelaskan juga, dalam pertemuan ini turut hadir ibu Hj Fatmawati Takhrim SH yang merupakan ketua DPRD Deli Serdang tahun 2009-2014.

''Ibu Fatmawati Takrim SH. telah menyatakan bahwasanya suaminya yang merupakan mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Deliserdang ingin memiliki saham PSPS Riau sebesar 25 persen,'' ungkap postingan di laman tersebut.

“Alhamdulillah, Bang Rizal (H. T Mufrizal) bersedia memgambil saham PSPS sebesar 25 persen. Hal ini merupakan bentuk kepedulian saya kepada PSPS Riau dan ingin tetap membesarkan tim ini,” demikian komentar  Norizam Tukiman dikutip dari laman tersebut.

Masih dari kutipan itu, juga disebutkan T Mufrizal.Z menambahkan, dirinya dan Norizam Tukiman telah sepakat untuk mengonsentrasikan pertandingan-pertandingan PSPS Riau di Deliserdang.

“Ini dilakukan juga untuk memajukan persepakbolaan Deliserdang di Indonesia. Dan untuk berapa lamanya, kita akan berkonsultasi lagi dengan Presiden PSPS Riau,” ungkap dia.

Hingga pagi ini, informasi ini ramai mendapat tanggapan, khususnya dari publik pendukung PSPS Riau.

Ribuan netizen yang umumnya masyarakat Riau mempertanyakan langkah manajemen tersebut.

Suasana hubungan manajemen PSPS Riau sempat memanas pasca kericuhan di Stadion Utama Riau yang menyebabkan kerusakan terhadap sejumlah aset milik pemerintah itu.

Pemprov Riau mengklaim kerugian mencapai ratusan juta rupiah atas kerusakan itu dan meminta manajemen untuk membayarkan ganti kerugian.

Selain itu, belakangan, Pemprov Riau melalui Dinas Pemuda dan Olahraga juga mengeklaim kalau PSPS belum membayar restribusi pemakaian stadion utama mulai Agustus hingga September dan retribusi pertandingan kandang yang nilainya juga mencapai ratusan juta.

“Memang PSPS belum membayar retribusi pemakaian stadion utama, mulai dari bulan Agustus dan September, bulan sebelumnya sudah. Termasuk retribusi pertandingan kandang juga belum dibayar, lebih kurang Rp200 juta,” tambah Boby.

Dijelaskan Boby, saat pertemuan dengan manajemen PSPS Riau pasca pengrusakan stadion, manajemen meminta agar ada keringanan retribusi karena pertandingan tanpa penonton. Namun pihaknya belum bisa memenuhi permintaan manajemen PSPS Riau, karena Gubernur telah memberikan keringanan retribusi.

“Retribusi bagi PSPS Riau sudah diberikan keringanan, yang awalnya Rp100 juta diberikan keringanan oleh pak Gubernur Rp75 juta untuk sekali pertandingan. Mereka minta keringanan, tapi belum bisa kami berikan. Belum lagi latihan perhati mereka yang harus dibayarkan,” kata Boby.

“Kami juga sudah memberikan tenggat waktu kepada manajemen PSPS Riau agar pembayaran retribusi dibayarkan sebelum tanggal 1 Oktober, atau sebelum pertandingan melawan Karo United. Tapi ternyata mereka pindah ke kandangnya PSDS Deli Serdang, tanpa pemberitahuan,” tegas Boby.(R02/mcr)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index