Usung Tema 'Born to be Rabbani Generation in 5.0 Era', 812 Mahasiswa Baru Univrab Ikut PKKMB

Usung Tema 'Born to be Rabbani Generation in 5.0 Era', 812 Mahasiswa Baru Univrab Ikut PKKMB
Mahasiswa baru Univrab saat mengikuti PKKMB, 4-6 Oktober 2022

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Universitas Abdurrab Pekanbaru menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), 4-6 Oktober 2022 di Susiana Tabrani Convention Hall di Kampus II jalan Bhakti Pekanbaru. 

Kegiatan yang mengusung tema "Born to be Rabbani Generation in 5.0 Era" yang diikuti 812 mahasiswa baru tahun 2022 dibuka Pembina Yayasan Abdurrab, Dr. dr. Susiana Tabrani, M.Pd, Selasa (4/10/2022).

Terkait penyelenggaraan PKKMB ini, Pembina Yayasan Abdurrab Dr. dr. Susiana Tabrani, M.Pd menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa baru yang telah memilih Universitas Abdurrab (Univrab) Pekanbaru.

"Selamat datang kepada ananda-ananda kami yang menjadi mahasiswa baru Abdurrab 2022, semoga kelak menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi orang banyak," ujarnya.

Susiana menjelaskan visi Univrab adalah "Menjadi Universitas Profesional berlandaskan nilai-nilai Rabbani, amanah dan beradab di tingkat internasional pada tahun 2045".

"Makanya kita bangga, saat ini para alumni Univrab sudah bekerja di berbagai instansi, tak hanya dI Riau tapi juga di luar Riau," sebutnya.

Di menyebut, tidak semua lulusan SMA yang bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan, jadi bagi mahasiswa baru Univrab yang sudah diterima kuliah agar bisa memanfaatkan kesempatan ini.

Susiana juga menjelaskan sekilas bagaimana awal mula kampus ini berdiri hingga mampu berkembang seperti sekarang, apalagi saat ini Univrab mempunyai 4 lokasi kampus yang terus dikembangkan.

Sementara itu, Rektor Univrab, Prof. Susi Endrini, S.Si., M.Sc.,Ph. D, menjelaskan kalau pada tahun ini ada peningkatan jumlah mahasiswa Univrab, di mana yang mengikuti PKKMB mencapai 812 mahasiswa.

Rektor juga memaparkan bagaimana capaian-capaian yang sudah didapat oleh Univrab sejauh ini, hingga mampu menjadi salah satu kampus swasta terbaik di Riau dan juga nasional

"Kegiatan ini  juga bukan hanya mengajarkan tentang kedisplinan untuk mahasiswa  baru, namun tetap dibarengi dengan menanamkan nilai Rabbani, Amanah, Beradab (RAB Value) dan berharap adik-adik mahasiswa menjadi pribadi yang tangguh, kuat dan mampu bersaing dengan professional namun tetap menerapkan nilai-nilai Rabbani Amanah dan Beradab," imbuhnya.

Sementara itu, Menristek Dikti, Nadiem Makarim dalam sambutan singkatnya mengingatkan mahasiswa kalau apa yang terjadi di masa depan sudah akan ditentukan apa yang dilakukan hari ini.

Nadiem menegaskan kebijakan Kampus Merdeka ini merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar. Paket kebijakan Kampus Merdeka ini menjadi langkah awal dari rangkaian kebijakan untuk perguruan tinggi.

"Program ini bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil," ujarnnya.

Di sisi lain, Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU, sebagai anggota Badan Pengarah Badan Riset Nasional menggambarkan kondisi Indonesia pada saat ini, negara kaya yang kini masih jadi negara pengimpor.

"Ekonomi kita terbesar ke-12 di dunia, kita punya segalanya, sumber daya alam ada dan banyak, namun harus kita akui kita belum mampu kreatif mengelolanya".

Dia mencontohkan tambang nikel yang ada di Sulawesi, hasil tambangnya diekspor ke negara lain, namun kemudian kita impor kembali dalam bentuk batre. Demikian juga dengan sejumlah obat yang harus diimpor dari luar negeri, padahal Indonesia mampu memproduksi sendiri.

Menurut dia, Indonesia sama sekali tidak kekurangan sumber daya manusianya (SDM). Namun sayangnya SDM yang begitu besar dan banyak belum mampu menehuhi standar yang dibutuhkan oleh negara-negara maju.

"Saya lihat, visi yang disampaiKAN oleh Rektor Abdurrab tadi sungguh luar biasa, semoga itu nantinya bisa diwujudkan dan Abdurrab mampu menghasilkan SDM-SDM terbaik di masa depan," pungkasnya. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index