31 Ribu Warga Terpapar Asap

Plt Gubri Minta Menkopolhukam Tegur Menkes

Plt Gubri Minta Menkopolhukam Tegur Menkes
Karlahut yang terjadi Riau
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Bukan saja pimpinan DPRD Riau yang menyambut kedatangan para mahasiswa yang meminta Mentri kesehatan dicopot dari jabatanya, para pendemo juga disambut oleh Plt Gubernur Riau Arsyadjuliani Rachman yang kebetulan saat itu sedang rapat paripurna di gedung DPRD Riau.
 
Bahkan DPRD Riau dan Plt sepakat mendukung aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Soliditas Mahasiswa Universitas Islam Riau, Kamis (17/9).
 
Andi, sapaan akrabnya menyatakan akan meminta Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut B Panjaitan untuk menegur Menteri Kesehatan Nila M. Moeloek terkait pernyataannya di salah satu media massa yang menyatakan pencemaran asap di Riau belum berbahaya.
 
"Nanti akan saya sampaikan ke Menkopolhukam langsung, karena penanggungjawab yang diperintahkan presiden menangani ini (kabut asap) adalah Menkopolhukam. Kita akan sampaikan untuk beliau menegur atau bagaimana ke Ibu Menteri," katanya.
 
Dia mengaku terkejut dengan berita ini dan telah meminta Kepala Dinas Kesehatan Riau mempertanyakan masalah ini untuk mengklarifikasi apakah menteri yang salah sampaikan atau kepala badan menyampaikan asal ibu senang saja. 
 
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo juga ikut menandatangai aspirasi yang disampaikan oleh para mahasiswa tersebut. "Kalau memang benar seperti itu ini memang patut kita sayangkan dan kita akan mendukung aspirasi ini," jelasnya.
 
Dirinya menyebutkan bahwa perkataan Menteri tersebut sangat menggores hati rakyat Riau. Katanya, harus seperti apa udaranya baru dikategorikan sebagai bahaya oleh sang menteri.
 
"Inilah sebagian yang tidak tahan lagi dengan kondisi sekarang ini. Jadi, jangan sampai ada respon provinsi lain, malu kita. Menteri Kesehatan yang mengatakan itu sangat menyakiti kami. Kalau bisa bawa keluarga itu menteri ke Riau supaya bisa merasakan betapa sesak dan menderitanya kami ini masyarakat Riau," lanjut mahasiswa lainya Ilham Rosadi.
 
31 Ribu Jiwa Masyarakat Riau Terserang Penyakit
Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat, penderita penyakit akibat paparan asap sudah tembus angka 31.780 jiwa, yang didominasi oleh penderita infeksi saluran pernafasan akut atau yang awam disebut ISPA.
 
Angka tersebut dihitung sejak 29 Juni hingga 16 September 2015. Artinya, ada sekitar 31.780 jiwa terkontaminasi penyakit dalam kurun kurang dari tiga bulan. "Didominasi oleh penderita ISPA," sebut Kepala Dinas Kesehatan Riau, Andra Sjafril, Kamis(17/9).
 
Ia merincikan, penderita ISPA berjumlah 26.051 jiwa, penderita iritasi kulit sebanyak 2.263 jiwa, Pneumonia 538 jiwa, asma 1.257 jiwa, dan iritasi mata 1.671 jiwa. "Data tersebut merupakan data yang terkumpul sejak tiga bulan belakangan," katanya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index