Sambut Ramadhan 1444 H, MTsN 2 Kota Pekanbaru Gelar Muhasabah

Sambut Ramadhan 1444 H, MTsN 2 Kota Pekanbaru Gelar Muhasabah
Dok. MTsN 2 Kita Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pagi ini, Senin (20/3/2023) suasana di MTsN 2 Kota Pekanbaru tampak berbeda dari biasanya. Kalau sebelumnya bisasa dilaksanakan upacara bendera, kini berganti dengan acara menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H yang diisi dengan sejumlah pentas seni religius yang disajikan oleh siswa Madsada.

Acara dimulai pada pukul 08.10 diawali dengan pembacaan kalam wahyu Ilahi oleh Ikhsan Defrian dari kelas VII.3  dengan saritilawah Fatih al-Mahmudi kelas VII.C. Suasana hikmat seketika memenuhi lapangan hijau Madsada.  

Selanjutnya, ada kegiatan pemberian penghargaan berupa sertifikat dan reward untuk siswa-siswi berprestasi selama tahun pelajaran 2022/2023.

Dalam kata sambutannya, Kepala Madsada, Fitrisma Rais, M.Pd mengajak para guru dan siswa untuk menyambut bulan suci ramadan dengan hati yang lapang.

"Pintalah ampunan dan maaf dari kedua orang tua dan perbaikilah salat Ananda, terutama ananda yang salatnya masih belum penuh, upayakanlah dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi kewajiban kepada Allah SWT," ajaknya.

Turut hadir pada acara tarhib ini Komite MTsN 2 Kota Pekanbaru, H. Drs. Mukhsinun, MM yang selalu aktif mengikuti kegiatan di MTsN 2. Dia juga sangat antusias untuk membangun madrasah lebih baik lagi.

“Salat adalah kewajiban bagi setiap mukallaf yakni setiap muslim yang telah dikenai beban hukum Islam salah satunya salat wajib dan yang akan kita hadapai nanti adalah puasa di bulan Ramadan. Maka kepada semua Ananda salatlah, tegakkanlah salat sebagai bukti kalian berbakti kepada kedua orang tua," ujar Mukhsinun menutup amanatnya dengan lafadz takbir.

Puncak acara diisi dengan ceramah dan muhasabah dari ustadz Syakban Tanjung, M.Ag. Dalam tausiyahnya, dia mengajak hadirin untuk mengenangkan kembali kisah tentang Uwais Al-Qarni yang berbakti kepada ibunya.

"Menjelang Ramadan ini mari sama-sama kita memohon ampunan kepada kedua orang tua kita, apa lagi bagi yang masih lengkap memiliki orang tua, bagi yang orang tuanya sudah meninggal, kirimkanlah doa  buat yang sudah tiada," pesannya.

Acara diakhiri dengan muhasabah, doa dan bersalam-salaman antara siswa dan guru serta guru sesama guru. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index