Ratusan Dosen dan Tenaga Pendidik di UIN Sultan Syarif Kasim Riau Demo di Depan Gerbang Kampus

Ratusan Dosen  dan Tenaga Pendidik di UIN Sultan Syarif Kasim Riau Demo di Depan Gerbang Kampus
Aksi demonstrasi dosen tan tenaga pendidik di UIN Suska Riau, Senin (17/4/2023) pagi tadi.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Ratusan dosen dan tenaga pendidik Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau melakukan Aksi Damai di depan Gerbang masuk UIN,  Senin, (17/04/2023) pagi  tadi.

Demonstrasi itu  terjadi karena Surat Edaran (SE) Menpan RB Terkait penghapusan tenaga kerja honorer di lingkungan instansi pemerintah pusat dan daerah. 

Padahal, banyak terdapat Dosen serta Tenaga Pendidik Non PNS di Perguruan Tinggi Negeri telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun.

Untuk itu seluruh Dosen dan Tenaga Pendidikan Non PNS melakukan demo di depan Gerbang UIN Riau di mana dimulai dengan Long march dari Gedung PKM ke Gerbang masuk UIN Riau.

Aksi para tenaga pendidik yang diketuai oleh Muammar Kadavi dan Muhammad Binnawafil sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah dimana mereka tidak berhasil lulus padahal sudah mengikuti ujian seperti yang dijanjikan, padahal mereka telah mengabdi lebih dari 10 tahun.

Adapun tuntutan dalam aksi tersebut Muammar Kadavi mengatakan, ''kami tenaga pendidik di lingkungan Perguruan Tinggi Negeri menuntut pemerintah untuk menjamin bahwa tidak ada PHK massal dan PHK secara bertahap serta terselubung setelah 28 November 2023,'' Ungkap Muammar Terkait gelombang pemberhentian hubungan kerja.

Disampaikan juga untuk pemerintah menyelesaikan pengangkatan seluruh dosen tetap bukan/Non PNS dan tenaga pendidik Non PNS menjadi ASN sebelum tanggal 28 November 2023.

Serta yang paling utama mendesak pemerintah dan DPR RI untuk Revisi RUU No 5 Tahun 2014 tentang ASN menjadi Undang – Undang.

Dalam orasinya Muammar juga menyampaikan  jika tuntutan yang disampaikan tidak direspon dan tidak dilakukan langkah-langkah strategis oleh Pemerintah untuk menyelesaikan pengangkatan Dosen dan Tendik Tetap Non PNS, maka seluruh Dosen dan Tendik Tetap Non PNS akan menemui Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo  di Istana Negara pada 27 April 2023.

Selanjutnya Muammar mengatakan "Kami ingin meminta komitmen dan jaminan pemerintah untuk mengangkat honorer terutama dosen dan tenaga pendidik menjadi ASN secara otomatis, karena kami sudah mengikuti semua tes seleksi yang sudah dilakukan. Namun seleksi yang dilakukan mengabaikan keberadaan kami dan mengabaikan Undang-undang, karena yang bisa mencapai ambang batas hanya sekitar 40 persen dan selebihnya tidak bisa mencapai,'' kata dia.

''Untuk itulah kami melakukan aksi hari ini. Jika sudah memenuhi syarat selalu administratif supaya bisa langsung diangkat menjadi ASN kerena kami sudah bekerja 10 -20 tahun disini,'' Pungkasnya.(R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index