Menteri Bahlil Tinjau Investasi Terintegrasi RAPP dan APR di Pangkalan kerinci

Menteri Bahlil Tinjau Investasi Terintegrasi RAPP dan APR di Pangkalan kerinci
Menteri Investasi yang juga Kepala BKPM Bahlil Lahadalia didampingi Managing Director Royal Golden Eagle (RGE), Anderson Tanoto, Bupati Pelalawan, Zukri Misran meninjau aktivitas industri RAPP dan APR di Pangkalan kerinci

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM)- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan kerja ke PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Asia Pacific Rayon (APR), holding Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL Group) di Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (10/8/2023).

Menteri Bahlil meninjau sejumlah pusat aktivitas industri pulp, kertas dan rayon  terbesar di Indonesia ini dalam rangka meninjau aktivitas industri terintegrasi dan program hilirisasi di perusahaan ini.

Bahlil mengapresiasi investasi terintegrasi yang dilaksanakan oleh APRIL baik dalam bentuk pulp dan kertas maupun rayon.

Dia juga sangat mendukung upaya pemanfaatan energi terbaharukan menggunakan panel surya dengan kapasitas 11 megawatt yang saat ini terus ditingkatkan oleh RAPP.

Dia pun berharap RAPP dan APR akan terus mampu tumbuh dan mampu menghasilkan produk yang berdaya saing internasional sehingga mampu menunjang kemajuan ekspor di tanah air.

Seperti yang diketahui, optimalisasi energi terbarukan dalam kegiatan operasional merupakan salah satu cara untuk mendukung agenda pemerintah saat ini dalam mencapai Target Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat.

"Pengelolaan industri RAPP dan APR sangat terintegrasi dan efisien, saya juga mengapresiasi visi perusahaan untuk menjadikan produknya kompetitif di pasar global dengan pendekatan green energy," kata Bahlil.

Di APRIL, penggunaan energi terbarukan dan energi yang lebih bersih untuk operasional mencapai 88,6 persen dari total konsumsi pabrik saat ini. Perusahaan berkomitmen untuk mencapai 90 persen dari target penggunaan energi terbarukan dan bersih pada 2030. Salah satunya dengan instalasi panel surya berkapasitas 50 MW yang ditargetkan selesai pada 2030, saat ini baru pemasangan mencapai 11 MW.

Dalam kunjungan tersebut, ikut mendampingi Managing Director Royal Golden Eagle (RGE), Anderson Tanoto,  Bupati Pelalawan, Zukri Misran, Kepala Dinas DPMPTSP Provinsi Riau, Helmi, Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto, Chief Operating Officer (COO) APRIL, Eduward Ginting, beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Pelalawan dan manajemen lainnya.

Bahlil memulai kunjungan dengan melihat hasil produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta berdialog dengan pelaku UMKM binaan PT RAPP.

Menteri Bahlil juga mengapresiasi keberadaan UMKM sebagai salah satu pilar kekuatan ekonomi nasional yang menciptakan kesempatan kerja, pendapatan masyarakat, dan mewujudkan stabilitas nasional.

“Harapan saya agar perusahaan dapat terus memberikan peluang usaha agar pendapatan masyarakat semakin meningkat, menciptakan lapangan pekerjaan, dan UMKM lokal terus berkembang,” ujar Menteri saat melihat produk madu Foresbi, Batik Bono sambil berdialog dengan mitrabina lokal di pojok UMKM, Unigraha Hotel, Pangkalan Kerinci.

APRIL terus mendorong para UMKM lokal untuk terlibat aktif dalam kegiatan operasionalnya. UMKM tersebut ada yang berada dalam rantai pasok operasional (UMKM inline), atau berkontribusi pada ekonomi lokal tanpa bekerja langsung dengan APRIL (UMKM offline). Pada tahun 2022, sebanyak 109 UMKM offline dan 242 UMKM inline terlibat di berbagai sektor usaha.

Menteri kemudian mengunjungi RGE Technology Center dan melakukan penanaman pohon di halaman gedung pusat riset dan pengembangan, melihat langsung instalasi panel surya serta proses produksi serat rayon, benang, dan kertas area pabrik APRIL dan APR. Selama kunjungan, Menteri menyebut keberadaan pabrik ini dibangun dengan visi yang luar biasa dan sangat jauh ke depan.

“Kenapa saya bilang luar biasa, pertama karena pabrik awal dan pabrik berikutnya sudah dirancang dan terintegrasi. Di saat bersamaan, mungkin yang meletakkan di awal belum mengetahui teknologi baru apa yang akan muncul, tapi visinya sudah jangka panjang,” tutur Bahlil yang pernah menjabat Ketua Umum HIPMI periode 2015-2019 ini.

“Tingkatkan produksi, ciptakan lapangan pekerjaan, kolaborasi, dan terus pasarkan produknya ke pasar global,” pesan Bahlil.(R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index
Jasa Press Release Jasa Backlink Media Nasional