JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Kutu kasur adalah serangga kecil berwarna cokelat kemerahan yang menggigit kulit manusia saat sedang tidur. Keberadaan kutu kasur bisa mengganggu kualitas tidur karena gigitannya menimbulkan gatal.
Kutu kasur atau bedbugs yang bernama lain Cimex lectularius adalah serangga pengisap darah yang tertarik kepada suhu panas tubuh. Sesuai sebutannya, mereka dapat hidup di sela-sela kasur dan merayap pada kulit saat Anda tidur untuk mengisap darah.
Selain di kasur, serangga ini juga bisa berada di dipan, ranjang, atau furnitur berlapis kain, seperti sofa dan karpet,
Dampak Gigitan dan Faktor Risiko Terkena Kutu Kasur
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara membasmi kutu kasur, penting bagi Anda mencermati gejala gigitan kutu kasur dan siapa yang paling berisiko terkena gigitannya.
Umumnya, binatang ini berukuran sekitar 5 mm, berbentuk oval dan datar, dengan warna cokelat, merah, atau kuning gelap.
Selain itu, kutu kasur dapat hidup di lingkungan panas dan lembap, hingga ruangan bersuhu rendah hingga sekitar 7°C, dan bahkan dapat hidup tanpa makanan selama berbulan-bulan
Seseorang yang tergigit kutu kasur dapat mengalami bentol, biduran di malam hari, maupun ruam gatal di lengan, tangan, leher, dan wajah. Gigitan kutu kasur pada umumnya berupa bengkak merah dengan warna merah tua di bagian tengah dan muncul secara berkelompok. Akan tetapi, gejala ini bisa baru muncul beberapa hari setelah tergigit.
Sebagian orang ada yang tidak akan merasakan apa pun setelah digigit kutu kasur. Namun, ada juga yang justru dapat merasakan gangguan lebih parah, seperti bengkak, hingga reaksi alergi.
Orang-orang yang paling berisiko mengalami gigitan kutu kasur adalah mereka yang sering bepergian dan berbagi area ruang tidur dengan penghuni lain. Kutu kasur juga bisa berada di tempat yang tampak bersih dan terawat, seperti di kamar hotel berbintang, kapal pesiar, dan resort.
Meski dapat meninggalkan bekas gatal, kutu kasur umumnya tidak membawa penyakit berbahaya.
Cara Mendeteksi Kutu Kasur
Sekali berada di dalam sebuah ruangan, kutu kasur dapat bergerak dengan cepat dari satu benda ke benda lain. Kutu juga dapat menempel pada benda-benda yang dipindahkan, sehingga akhirnya akan terbawa ke ruangan lain.
Nah, cara membasmi kutu kasur yang tepat adalah dengan segera membersihkan tempat tidur dan kasur di kamar agar tidak menjadi sarang kutu. Berikut cara untuk mendeteksi keberadaan kutu kasur:
Kutu kasur bisa terlihat jika Anda memperhatikan permukaan kasur dengan saksama menggunakan senter.
Bintik-bintik hitam pada sprei bisa jadi adalah tinja kutu kasur yang mengering.
Cangkang atau kulit terluar kutu kasur biasanya terdapat di sela kasur atau matras.
Bintik-bintik merah atau bercak darah pada seprai, selimut, atau di bagian jahitan kain bisa menjadi tanda bekas gigitan kutu kasur.
Kutu kasur dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap. Bau tersebut berasal dari zat kimia yang dikeluarkan kutu kasur.
Adanya telur berwarna putih oval berukuran sangat kecil di sekitar kasur.
Selain di kasur, kutu ini juga bisa ditemukan pada perabotan di sekitar tempat tidur, seperti lemari kayu, bagian belakang cermin, gorden, ataupun nakas.
Cara Membasmi Kutu Kasur dan Mencegah Perkembangbiakannya
Selain mendeteksi keberadaannya, cara membasmi kutu kasur yang juga penting dilakukan adalah menangani serta mencegah penyebaran dan perkembangbiakan kutu kasur. Berikut adalah cara yang bisa dilakukan:
Cuci sprei secara teratur dengan air hangat dan jemur di bawah panas matahari.
Jemur kasur secara teratur di bawah panas matahari.
Gunakan insektisida semprot khusus untuk memberantas kutu kasur, tapi jangan lupa untuk membaca petunjuk pemakaiannya dulu.
Jangan menyemprotkan terlalu banyak insektisida, karena justru akan membuat kutu kebal terhadap zat insektisida tersebut.
Gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan kutu kasur. Agar lebih bersih, Anda dapat menyikat kasur sebelum menggunakan vacuum cleaner.
Buang sampah dari vacuum cleaner di dalam wadah tertutup.
Ganti kasur jika memang dirasa tidak memungkinkan untuk menghilangkan terlalu banyak kutu kasur.Hindari membeli kasur bekas.
Bersihkan kasur dan kamar secara teratur, terutama di area bawah tempat tidur, untuk mengurangi kemungkinan kutu kasur yang bersembunyi.
Jika perlu, Anda dapat menghubungi petugas pengendalian hama sebagai cara membasmi kutu kasur dengan lebih menyeluruh.
Untuk menangani ruam gatal akibat kutu kasur, Anda dapat menggunakan obat antihistamin. Untuk reaksi gigitan kutu kasur yang lebih berat mungkin diperlukan salep kortikosteroid yang bisa didapatkan melalui resep dokter.
Pada beberapa kasus, gangguan akibat rasa gatal ini dapat membuat penderitanya susah tidur, bahkan berkembang menjadi infeksi akibat digaruk. Untuk mencegahnya, segera periksa ke dokter kulit jika ruam terasa sangat mengganggu atau memburuk.(R04)
Sumber Berita : alodokter.com