LKD Pekanbaru Daftarkan Arsip Anjungan Puan Sri Julang Songket Sebagai MKB

LKD Pekanbaru Daftarkan Arsip Anjungan Puan Sri Julang Songket Sebagai MKB
Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Kota Pekanbaru foto bersama Evi Meiroza Puan Sri Julang Songket Negeri, selaku pimpinan Yayasan Mahratu Anjungan Puan Sri Julang Songket Kota Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Kota Pekanbaru mendaftarkan arsip dari Yayasan Mahratu Anjungan Puan Sri Julang Songket Kota Pekanbaru tentang karya seni motif modifikasi dan filosofi songket Pekanbaru 2004-2014, untuk menjadi Memori Kolektif Bangsa (MKB).

Kepala LKD Kota Pekanbaru Erna Juita mengatakan, pendaftaran ini sesuai dengan Peraturan ANRI Nomor 20 Tahun 2021. Tujuannya, adalah untuk memberikan pengakuan hukum terkait arsip sehingga tidak disalahgunakan atau dibajak.

"Dengan pendaftaran ini, keaslian dan kekayaan intelektual dalam arsip ini bisa dijamin. Arsip desain, motif dan teknik pembuatan songket Pekanbaru bisa mendapatkan pengakuan hukum sehingga bisa mencegah penyalahgunaan dan pembajakan. Kita ingin memastikan bahwa warisan budaya ini tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang," ujarnya, Senin (30/09/2024).

Ia menjelaskan, songket Pekanbaru dikenal dengan motif-motif unik yang terinspirasi dari alam dan kaligrafi islam yang masing-masing memiliki makna filosofis yang mendalam.

Dengan mendaftarkan arsip songket ini sebagai MKB, diharapkan songket Pekanbaru akan mendapatkan pengakuan nasional dan internasional sebagai warisan budaya yang tak ternilai.

"Proses akuisisi arsip telah dilakukan pada tahun 2024. Koleksi arsip yang diajukan meliputi 137 arsip tekstual, 17 arsip foto, dan 4 arsip video. Arsip-arsip ini merupakan hasil kerja sama antara LKD dan Yayasan Mahratu Anjungan Puan Sri Julang Songket Kota Pekanbaru selaku pemilik dan pecipta arsip," jelasnya.

Evi Meiroza Puan Sri Julang Songket Negeri, selaku pimpinan Yayasan Mahratu Anjungan Puan Sri Julang Songket Kota Pekanbaru, menyambut baik upaya pelestarian arsip songket ini.

"Diharapkan akan semakin banyak pihak yang tertarik untuk mempelajari dan melestarikan warisan budaya Indonesia, khususnya Pekanbaru. Momentum ini kedepannya juga bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan industri kreatif berbasis budaya, seperti membuka pelatihan menenun songket, menyelenggarakan festival songket, atau mengembangkan produk turunan dari songket," pungkasnya.

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index