PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatatkan Neraca Perdagangan atau Neraca Ekspor Impor Provinsi Riau pada Agustus 2024 mengalami surplus sebesar US$ 1,45 miliar.
"Neraca Perdagangan Riau surplus sebesar 1,45 miliar dollar As, dipicu oleh surplus pada sektor nonmigas sebesar US$ 1,31 miliar dan sektor migas sebesar US$ 131,79 juta," kata Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, dikutip Rabu (2/10/2024).
Dari sisi volume perdagangan, neraca perdagangan Provinsi Riau mencatat surplus sebesar 1,73 juta ton, yang didorong oleh surplus neraca volume perdagangan sektor nonmigas sebesar 1,51 juta ton dan sektor migas sebesar 225,73 ribu ton.
Sepanjang Januari hingga Agustus 2024, neraca perdagangan Provinsi Riau tercatat surplus sebesar US$ 10,10 miliar, juga didorong oleh surplus sektor nonmigas sebesar US$ 9,12 miliar dan sektor migas sebesar US$ 979,51 juta.
Dari segi volume perdagangan, periode tersebut mengalami surplus sebesar 12,67 juta ton, dengan surplus sektor nonmigas sebesar 11,00 juta ton dan sektor migas sebesar 1,67 juta ton.
Nilai ekspor Riau pada Agustus 2024 mencapai US$ 1,64 miliar, mengalami peningkatan sebesar 20,14 persen dibandingkan ekspor Juli 2024.
Ekspor nonmigas pada bulan yang sama juga meningkat, tercatat sebesar US$ 1,50 miliar, naik 24,57 persen dibandingkan ekspor nonmigas Juli 2024. Kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional mencapai 6,95 persen.
Namun, secara kumulatif, nilai ekspor Riau untuk periode Januari hingga Agustus 2024 sebesar US$ 11,43 miliar, mengalami penurunan sebesar 8,50 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Ekspor nonmigas juga mengalami penurunan, tercatat sebesar US$ 10,30 miliar atau turun 10,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Nilai impor Riau pada Agustus 2024 tercatat sebesar US$ 193,06 juta, mengalami penurunan sebesar 2,51 persen dibandingkan impor Juli 2024.
Impor migas pada bulan yang sama mencapai US$ 3,18 juta, yang mengalami penurunan signifikan sebesar 93,33 persen dibandingkan impor migas Juli 2024. Kontribusi seluruh impor Riau terhadap nasional adalah sebesar 0,93 persen.
Secara kumulatif, nilai impor Riau untuk periode Januari hingga Agustus 2024 mencapai US$ 1.331,33 juta, mengalami penurunan sebesar 19,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Impor nonmigas tercatat sebesar US$ 1.185,51 juta, juga mengalami penurunan sebesar 20,74 persen.
"Surplus yang tercatat pada Agustus 2024 menunjukkan kinerja positif sektor nonmigas, yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi kita. Meskipun terjadi penurunan ekspor secara kumulatif dibandingkan tahun lalu, kami optimis bahwa tren positif ini akan berlanjut. Kami juga akan terus memantau sektor impor, khususnya untuk memahami dampaknya terhadap perekonomian lokal," ujarnya Asep Riyadi.(mc)
Listrik Indonesia