Petani di SiCantig Panen 4 Ton Semangka dan 200 Kg Pare

Petani di SiCantig Panen 4 Ton Semangka dan 200 Kg Pare
Kepala DKP Pekanbaru H. Maisisco dan Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinal Husna panen buah semangka di Lokasi Cadangan Pangan Terintegrasi (Sicantig), Selasa (15/10/2024)siang tadi.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Petani binaan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru melakukan panen buah dan sayuran di  Lokasi Cadangan Pangan Terintegrasi (SiCantig) di Kelurahan Agrowisata kecamatan Rumbai Barat.

Tak kurang dari 4 ton semangka serta 200 kilogram sayur pare dihasilkan oleh kelompok petani dalam masa panen periode pertengahan Oktober ini.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru H, Maisisco didampingi Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinal Husna juga jajaran ikut melakukan panen bersama para petani, pada Selasa (15/10/2024) siang tadi.

Kepala DKP Maisisco mengaku sangat apresiatif terhadap hasil panen para petani binaan tersebut.

''Ini hasil yang luar biasa. Karena para petani binaan kita ini berhasil mewujudkan harapan untuk bisa memanfaatkan lahan ini sebagai lokasi cadangan pangan,'' ungkap H. Maisisco.

Meski hasilnya belum tyerlalu beras, namun Maisisco mengaku senang, karena memang sedianya peruntukan lahan SiCantig ini adalah untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan di Kota Pekanbaru, khususnya bagi warga di sekitar kawasan ini.

''Alhamdulillah, tadi kita dengar dari petani kalau hasilnya dipasarkan untuk kebutuhan buah dan sayuran di Kota Pekanbaru. Sudah ada pembelinya, artinya dia mensuplai untuk kebutuhan di Kota Pekanbaru juga,''ungkap H. Maisisco selepas melakukan panen.

Dia pun menjelaskan, saat ini, di lahan SiCantig ini, para petani binaan menanam beberapa komoditas pangan seperti cabai, terung, pepaya, jagung, pare, kacang panjang dan kacang tanah juga sejumlah komoditas lainnya.

''Beberapa komoditas sudah panen, namun beberapa lainnya masih menunggu. Kita harapkan, dengan kondisi cuaca yang ada saat ini, tidak sampai mengganggu proses panen petani,'' kata dia.

Dia pun berharap para petani untuk tetap bersemangat dalam bercocok tanam,  sehingga produktivitas yang dihasilkan tetap bisa berkontribusi dalam menunjang suplai kebutuhan pangan di Kota Pekanbaru.

''Meski pun Pekanbaru ini bukan sebagai daerah penghasil untuk komoditas pangan, namun, setidaknya kita dari aktivitas pertaian yang ada, diharapkan  tetap bisa menyumbang pada ketersediaan pangan di Kota Pekanbaru,'' ungkap dia.

Sementara itu, Jon Hendri, koordinator petani setempat mengungkapkan kalau untuk produksi semangka maupun pare, jagung juga pepaya cukup menjanjikan.

Hanya saja, jelas dia, pada beberapa komoditas terbentur pada harga pasar yang sedang tidak bagus.

Seperti halnya semangka, yang harganya sedang tidak bagus dikarenakan banyak petani lainnya di sekitar Pekanbaru yang juga menanam semangka.

''Untuk semangka harganya memang kurang bagus, Rp2.500 per kilogram. Harga itu terlalu murah. Tapi dikarenakan pasokan di dalam kota juga banyak, kitajuga tidak bisa menahan persediaan,'' kata dia.(*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index
Jasa Press Release Jasa Backlink Media Nasional