DEBAT PANAS

Tak Mau RT dan RW Cuma Jadi Peserta 'Musyawarah Mengambang', Agung Akan Alokasikan Rp100 Juta Tiap Tahun

Tak Mau  RT dan RW Cuma Jadi Peserta 'Musyawarah Mengambang', Agung Akan Alokasikan Rp100 Juta Tiap Tahun
Debat antara Paslo Nomor urut 2 dan Nomor urut 5 terkait rencana program alokasi anggaran Rp100 juta untuk tiap RT dan RW....

PEKANBARU (RIAUSKY,COM)- Salah satu isu yang ramai menjadi topik pembahasan dalam Dabat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru pada Jumat (8/11/2024) malam tadi adalah perihal rencana Paslon Agung Nugroho dan Markarius Anwar untuk mengalokasikan anggaran Rp100 juta untuk tiap-tiap RT dan RW.

Pertanyaan dan penasaran terhadap pebijakan tersebut salah satunya diungkapkan dalam sesi tanya jawab antar Psangan calon yang dilontarkan oleh Paslo Intsiawati Ayus-Taufik Arrahman.

Instiawati Ayus awalnya mempertanyakan tentang niat koalisi Demokrat-PKS untuk kembali memimpin Pekanbaru, pasca dua periode sebelumnya, Demokrat PKS juga memimpin Pekanbaru 2 periode.

''Catatan kami adalah, koalisi sebelumnya terjadi kemunduran tentang tumbuh kembang Kota Pekanbaru, khususnya tentang keberadaan kota. Namun kami terusik dengan pertanyaan kami menyimak di medsos, apa pola, landasan, regulasi, untuk membagi Rp100 juta per tahun per RW?'' tanya Calon Waliota nomor urut 5 Instiawati Ayus.

Agung  yang menajwab pertanyaan pun tidak menampik bahwa koalisi Demokrat  pernah memipin Kota Pekanbaru dua periode sebelumnya.

''Memang iya, koalisi itu adalah PKS dan Demokrat pemenang dua periode sebelumnya. Tapi, beda orang beda rasa, Hari ini, Agung Nugroho dan Markarius Anwar, bukan yang lain,''ungkap Agung.hingga membuat suasana di lokasi debat riuh.

.Agung pun menjelaskan perihal alokasi anggaran tiap RT sebesar Rp100 juta, dikarenakan dia banyak mendapat kaduan dari RT dan RW bahwa mereka selalu diikutsertakan dalam pelaksanaan Musrenbang, tapi hasilnya tak pernah ada, sehingga terkesan hanya ikut musyawarah mengambang.

Dari situlah, Agung megungkapkan dia berani menawarkan alokasi seperti halnya pemerintah memberikan alokasi kepada anggota dewan, sehingga nantinya pembangunan konsepnya dilaksanakan dari bawah ke atas. sehingga tidak ada lagi RW ini dibangun, RW ini tidak, jadi semua RW akan dibangun secara merata.

''Saya dapat kaduan dari bapak RT dan RW Pak, kami Musrebang terus siap aja tiap tahun, tapi tak pernah bagus, akhirnya jadi musyawarah mengambang. Akhirnya kami berani memberikan alokasi seperti bagaimana pemerintah memberikan alokasi dana aspirasii pada anggota dewan,  itu juga yang kami berikan, sehingga apa, ada pembangunan dari bawah hingga ke atas, jadi bukan lagi RW ini dibangun RW ini tidak, tapi semua RW kita akan bangun secara merata,'' jawab Agung.

Namun pertanyaan tak putus sampai disana, Taufik Arrahman pun menjelaskan punya kesamaan kita ingin RW mendapatkan insentif yang lebih baik dari  tahun sebelumnya.

''Namun, kami adalah oang yang selalu bicara regulasi dan aturan. Kalau 100 juta ini, yang kita ketahui, Pak Agung dan Pak Markarius ini dalah anggota DPRD yang punya fungsi penyusunan anggaran, apakah bisa Rp100 juta ini untuk disusun setiap tahun kepada RW, ini pertanyaan, apakah hanya untuk satu tahun pertama, untuk memberikan rasa nyaman?'' tanya Taufik.

Agung pun kembali menjelaskan, RT dan RW selalu punya kesempatan untuk mengusulkan melalui Musrenbang, namun, aspirasi itu tak pernah masuk. Padahal mereka punya hak untuk memasukkan.

Agung menjelaskan, program ini akan terus berjalan setiap tahun. dia atau pemerintah hanya akan mengawal aspirasi RT dan RW benar-benar bisa terealisasi melalui APBD Kota Pekanbaru.

''Jadi soal regulasi, bukan soal ada untung atau tidak untung, memang itulah aturannya memang dibolehkan. Kalau tidak ngapain  RT dan RW ini ikut Musrenbang.Yang selama ini, akhirnya apa, musrenbang selalu jadi kegiatan seremonial. Yang terjadi apa, Musyawarah Mengambang. Tapi hari ini, Agung Nugroho dan Markarius Anwar hadir untuk apa,  menghargai RT dan RW, yang selama ini,  sebelum Musrenbang dia  bermusyawarah di tengah  masyarakat, lalu kami mengalokasikan ini, supaya aspirasi ini betul-betul masuk dalam APBD Pekanbaru,'' tutup agung.(R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index
Jasa Press Release Jasa Backlink Media Nasional