PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internal Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Islam Riau (UIR) melakukan Kampanye Pendidikan Politik Anti Money Politik dan Hoax jelang Pilkada 2024 bersama anggota Majlis Taklim Masjid Fastabiqul Khairat Kelurahan Sungai Sibam Pekanbaru.
Tim PkM berjumlah 5 orang yaitu Dr. Fatmawati, S.IP.,M.M sebagai ketua, Dr. Syafhendry, M.Si (Ilmu Pemerintahan), Eka fitri Qurniawati, M. I. Kom (Ilmu Komunikasi), Ause Labellapansa, S.T., M.T (Teknik Informatika), serta Dr. Raqib dan Dr. Nor Hayati dari USIM sebagai anggota.
Kepada tim Humas UIR Dr. Fatmawati, S.IP.,M.M menyampaikan, kampanye pendidikan politik kali ini fokus pada penyampaian informasi mengenai anti money politik dan hoax jelang pilkada yang akan berlangsung tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Pemilihan isu ini merujuk pada survey nasional oleh populi center tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023 tentang kekhawatiran terkait jalannya pemilu. Berdasarkan hasil survey tersebut menunjukkan bahwa politik uang adalah kekhawatiran yang paling dominan terjadi yaitu sekitar 37,2%”, ujar Dr. Fatmawati, S.IP.,M.M.
Regulasi mengenai politik uang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum. Dimana salah satu larangan kampanye disitu disebutkan tidak melakukan praktik politik uang baik bagi calon maupun tim suksesnya.
“Regulasi ini menerangkan bahwa larangan praktik politik uang merupakan salah satu upaya untuk menjaga integritas dan keadilan dalam penyelenggaraan pemilu sejalan dengan politik pemilu merupakan tindakan yang bertujuan untuk mempengaruhi pemilih dengan memberikan uang, barang, atau materi lainnya” terang Dr. Fatmawati, S.IP.,M.M lagi.
Ketika pemilu semakin dekat maka pemberitaan dimedia terkait politik juga meningkat sehubung dengan media dan politik adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya fenomena ini maka berita hoax juga menjadi trend yang dominan.
Dalam giat tersebut, tim PkM Internal DPPM UIR 2024 mengajak anggota Majlis Taklim Masjid Fastabiqul Khairat untuk bisa menangkal berita hoax di media massa ataupun media sosial hingga menghindari money politik. (hms/smh)
Listrik Indonesia
