PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Proses perbaikan jalan rusak di Tanjung Alai Kampar dilaporkan sudah selesai dilaksanakan. Situasi ini juga mendukung pada kelancaran arus transportasi di daerah perbatasan Riau dan Sumbar.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau Ferry Yunanda saat High Level Meeting berkaitan dengan Pengendalian Inflasi Menjelang Hari besar Keagamaan Nasional (HBKN) bersama dipimpin Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Taufik OH, Selasa (10/12/2024) siang.
Dijelaskan Ferry, informasi terakhir yang disampaikan bawah pekerjaan perbaikan telah selesai dan saat ini arus kendaraan yang melintas di ruas jalan yang menjadi salah satu penghubung antara Riau-Sumbar itu telah kembali lancar dan bisa dilalui.
Selain menjelaskan perihal perbaikan jalan di Tanjung Alai, pada kesempatan tersebut juga dibahas perihal rencana aksi yang akan dilaksanakan terkait penurunan tiang jembatan Sungai Rokan di wilayah Rokan Hulu.
Dijelaskan Ferry, bahwa saat ini, kondisi jembatan tersebut memang tidak bisa dilalui untuk kendaraan dengan berat beban di atas 1 ton, artinya, hanya kendaraan penumpang saja yang diperkenankan untuk melintas.
Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau bersama Balai Sungai Wilayah III juga saat ini sedang merancang langkah-langkah penanggulangan darurat terhadap jembatan tersebut, mengingat akses jalan ini merupakan akses penting untuk arus transportasi orang maupun barang.
''Langkah darurat ini hanya sementara, bukan untuk permanen. Jadi hanya fungsional saja,'' kata dia.
Sementara itu, terkait upaya untuk menggunakan jalur memutar melalui Sontang dan Simpang Kumu, dijelaskan Ferry, saat ini dihadapkan dengan permasalahan banjir.
Dan salah satu solusi yang akan dilakukan adalah dengan menaikkan badan jalan dengan membuat box, sehingga air tidak tergenang,
Namun, Ferry menjelaskan, kalau solusi tersebut sifatnya tidak permanen.
Adapun untuk perbaikan jembatan Sungai Rokan, dia memperkirakan akan memerlukan waktu cukup panjang, yakni berkisar 3-6 bulan.
Dia juga menjelaskan, saat ini dinas PUPR PKPP Provinsi Riau juga masih menunggu surat dari Pemkab Rokan Hulu terkait penetapan status darurat untuk perbaikan jembatan melalui Pemprov Riau.
Sebelumnya, Kabid Bina Marga PUPR PKPP Riau Tesa Darsa menjelaskan, saat ini kondisi jembatan mengalami turun 80 Cm dan 40 Cm di kedua belah sisinya.
Hal ini berdasarkan hasil temuan dari tim Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) Bandung.
Namun, perihal tindakan yang akan dilakukan, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari tim BGTS Bandung.
Sementara, jika nantinya jembatan ini direkomendaskan untuk dibangun ulang, pihak tentunya harus melakukan survei terlebih dahulu.
Diperkirakan, untuk pembangunan jembatan baru, akan membutuhkan waktu minimal selama 6 bulan. (R04)