PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Memastikan seluruh kebutuhan masyarakat akan bahan pokok rumah tangga, khususnya pangan tercukupi, Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat melakukan pemantauan di Pasar Induk AKAP di Kecamatan Payung Sekaki, Selasa (10/12/2024) malam tadi.
Tampak mendampingi Pj. Wali Kota Pekanbaru Asisten II Setdako Ingot Ahmad Hutasuhud, Kepala Dinas Ketahanan Pangan H. Maisisco, Kepala Disperindag Zulhelmi Arifin, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Firdaus, Kasatpol PP Zulfahmi Adrian juga jajaran Pemko.
Pada kesempatan itu, Pj. Wali Kota melakukan pengecekan terhadap ketersediaan sejumlah kebutuhan pokok seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan juga beberapa komoditas lainnya yang masuk ke pasar induk sementara yang ada di Kota Pekanbaru tersebut.
Sejauh pemantauan , untuk ketersediaan pasokan dari luar daerah untuk komoditas pangan harian terpantau aman dan tercukupi.
Tampak Pj. Wali Kota menanyakan langsung kepada koordinator pedagang terkait kelancaran arus bahan pangan di Pasar Induk dan distribusinya ke pasar-pasar yang ada, khususnya di Pekanbaru.
Pj. Wali Kota juga mendapat penjelasan dari para pedagang terkait kondisi harga bahan kebutuhan pokok yang ada di Kota Pekanbaru.
Pj. Wali Kota Roni Rakhmat selepas melakukan monitoring menjelaskan bahwa pemantauan ini dilakukan dalam upaya memastikan stabilitas harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok di daerah menjelang momen hari besar keagamaan Natal dan Tahun baru.
''Sejauh ini, pasokan bahan kebutuhan pokok yang masuk baik cabai merah, bawang dan sayuran relatif lancar. Harga yang da di pasar juga relatif masih stabil, tidak ada lonjakan,'' kata Roni.
Dia juga menjelaskan bahwa Pasar Induk sementara di AKAP Payung Sekaki ini sedianya menjadi pusat pendistribusian untuk pasokan bahan kebutuhan pokok bukan saja untuk wilayah Kota Pekanbaru, namun juga se Provinsi Riau.
''Sejauh ini kondisi pasokan masih lancar dan harganya masih stabil,'' ungkap Roni lagi.
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, harga bahan kebutuhan pokok di Kota Pekanbaru mengalami penurunan yang signifikan, sehingga menyumbang pada terjadinya deflasi selama beberapa bulan terakhir.
Situasi tersebut juga semakin memberatkan karena, daya beli masyarakat juga cenderung menurun.
Monitoring Ketersediaan Kebutuhan Pokok dalam Rangka Pengendalian Inflasi di Pasar Induk Kecamatan Payung Sekaki sendiri dilakukan perkenaan dengan momen perayaan hari besar keagamaan nasional Natal dan tahun baru 2024 yang akan datang.
Sementara itu, dari pantauan riausky.com di beberapa pasar dalam sepekan terakhir, pada beberapa komoditas pangan terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan.
Di antara harga komoditas pangan yang mengalami kenaikan adalah harga ayam potong, telur, bawang merah dan tomat.
Seperti halnya ayam potong, dilaporkan harganya mengalami kenaikan mencapai Rp30.000 per kilogram dari sebelumnya di kisaran Rp25-26.000.
Harga telur juga merangkak naik, dari sebelumnya pada kisaran Rp46.000 menjadi Rp49.500 per papan.
Adapun untuk cabai merah, sejauh ini harganya relatif masih rendah, yakni pada kisaran Rp38-39.000 per kilogram untuk cabai merah bukit.
Adapun untuk jenis cabai jawa, cabai medan, harganya masih berkisar Rp29.000 sampai 30.000 per kilogram.(R06)
Listrik Indonesia