Arahan Walikota tak Ada Lagi Sistem Darah Pengganti, M Noer Siap Kerahkan ASN

Arahan Walikota tak Ada Lagi Sistem Darah Pengganti, M Noer Siap Kerahkan ASN
Suasana pelantikan Ketua PMI Kota Pekanbaru, Drs H M Noer MBS, MSi oleh Wali Kota Pekanbaru, Dr.H Firdaus ST, MT.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Drs H Mohammad Noer MBS, SH, M.Si, MH, resmi memimpin Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru. Sejak di lantik Rabu, 4 Mei 2016 lalu oleh Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus MT ia langsung berstatemen siap dan berkomitmen untuk mensinergikan program-program organisasi dengan program Pemerintah Kota Pekanbaru, bidang kemanusiaan.
 
''PMI itu adalah tugas kemanusiaan dan diharapkan eksis membantu kemanusiaan di Pekanbaru sebagaimana arahan dan harapan Pak Walikota,'' ujar M Noer yang juga menjabat Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru. 
 
Ditegaskan, di bawah kepemimpinannya, ia siap melakukan berbagai terobosan, di antaranya membawa PMI Pekanbaru untuk bekerja, berkarya dan beramal lebih maksimal dalam upaya berbakti kepada masyarakat. 
"Tugas-tugas kemanusiaan itu apabila kita jalankan dengan ikhlas, maka menjadi amal dan ibadah. Ini yang kita tekankan kepada kawan-kawan pengurus dan kader," ujarnya. 
 
Di antara tugas PMI adalah penyediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan, sebagaimana lanjutan motto organisasi ''setetes darah menyelamatkan nyawa orang lain''. 
 
Diakuinya, dalam pelaksanaanya selama ini, memang terkadang mereka kesulitan dalam mencari pendonor untuk ketersediaan darah. Atas kesulitan itu, maka dibuat kebijakan setiap masyarakat yang membutuhkan darah, maka harus membawa dua pengganti. 
 
Atas keadaan ini, M Noer siap melakukan terobosan tak ada lagi istilah darah pengganti. Setiap masyarakat yang membutuhkan, langsung saja datang tanpa harus membawa pengganti. 
 
"Mulai hari ini tidak lagi wajib menggantikan darah bagi yang membutuhkan. Ini yang menjadi penekanan dan arahan Pak Walikota," ujarnya. 
 
Untuk mewujudkan itu, pertama yang akan dilakukan adalah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa dengan mendonor darah itu, bukan saja misi kemanusiaan dan amal, tapi juga kesehatan.
 
"Pendonor darah itu sehat, karena sirkulasi darah bisa menjadi lebih baik. Itu artinya, selain dapat pahala, juga dapat kesehatan. Jadi semakin sering, maka semakin sehat. Ini harus dipahami masyarakat," ujarnya. 
 
Langkah berikutnya, ia juga akan memberdayakan ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan pemerintah Kota Pekanbaru untuk peduli lingkungan dengan berdonor darah. 
 
"Jumlah ASN kita itu ada sekitar 9.000-an orang lebih. Dapat separuhnya saja (4.000-an lebih) yang mendonor secara regular. Misalnya saja setiap tiga bulan sekali, 3 bagi 4 ribuan, maka setiap bulannya sudah seribuan lebih pendonor. Ini baru kalau separuh dari jumlah ASN, bagaimana kalau sampai 70 atau 80 persen ASN, pasti lebih banyak," ujarnya. 
 
Untuk itu, ia akan terus mendorong para bawahannya di ASN untuk memahami filosofi donor darah tersebut sehat. Dengan begitu tak ada lagi yang ditakutkan dengan mendonor darah. Kalau bisa perilaku mendonor ini bisa menjadi gaya hidup sehat masyarakat Pekanbaru masa kini.
 
"Jika itu bisa terjadi maka sepanjang waktu, sepanjang hari dan sepanjang bulan, kita selalu ada stok darah untuk masyarakat yang membutuhkan. Saya optimis ini bisa kita wujudkan," katanya.  
 
Optimisme tersebut cukup beralasan, karena potensi darah yang bisa didapat cukup besar sekali. Hitung-hitungannya tadi, itu baru dari lingkungan ASN Pemko Pekanbaru, belum lagi masyarakat umum dan pihak swasta lainnya. 
 
"Masyarakat kampus juga punya potensi besar. Berapa ribu mahasiswa yang ada di lingkungan kampus. Ini juga akan kita garap dengan melibatkan stakeholder, seperti dinas pendidikan dan juga dinas kesehatan untuk tenaga medis," tambahnya.  
 
Jika ketersediaan darah melimpah, UDD (unit Donor Darah) PMI Pekanbaru mampu menampung untuk penyimpangan, karena dilengkapi peralatan yang mumpuni.  "UDD kita terbaik di Sumatera dan nomor lima nasional," katanya. 
 
Menariknya, untuk menularkan virus gemar mendonor darah tersebut, M Noer tidak sebatas mengimbau, tapi ia juga sudah memberi contoh. Saat pelantikan itu, ia langsung mendonor darahnya dan akan dilakukan secara regular. 
 
"Ini bukan ria-riaan, tapi saya ingin memberi contoh juga, bahwa mendonor darah itu sehat. Untuk itu, yuk, kita ajak kawan-kawan ASN lainnya untuk melakukan hal serupa. Mari kita tular virus ini demi kemanusiaan," ajaknya. (Advertorial/r11)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index