Wali Kota Pekanbaru Cepat Tanggap Banjir

Wali Kota Pekanbaru Cepat Tanggap Banjir
Wali Kota Pekanbaru, Dr Firdaus ST, MT meninjau drainase di Jalan Sudirman.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hujan yang turun di kota Pekanbaru siang hingga sore, pada 9 Mei 2016, menggenangi beberapa kawasan Jalan Sudirman Pekanbaru. Mulai dari cekungan jalan depan rumah sakit Awal Bros Pekanbaru dan satu lagi di depan Hotel Furaya Pekanbaru.

 
Beberapa kali Wali kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menginstruksikan satuan kerja (Satker) terkait untuk berkoordinasi dalam menuntaskan banjir di kota Pekanbaru. Namun tidak berjalan maksimal.
 
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM Noer MBs sendiri meminta Asisten III bidang Pembangunan dan Ekonomi mengumpulkan Satker - Satker terkait untuk berkoordinasi. "Jika perlu disurati satu -satu," sambung M Noer.
 
"Kita minta pihak PU Bina Marga memantau langsung saat hujan di daerah cekungan Sudirman yang banjir kemarin, apa penyhebabnya, baru dianalisis untuk dikoordinasikan dengan satker lain seperti Distarubang. Kaau permasalahannya cor permanen minta Satpol PP bongkar kaau tersumbat gara - gara drainase kotor kita bersihkan," ungkapnya.
 
Wali kota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT mengatakan akan meninjau langsung kondisinya bersama Kadis PU Binamarga. 
 
"Saat saya menjadi Kadis PU Provinsi saya telah mengusulkan perbaikan Box Culvert di depan RS Awal Bros hal ini karena bocx culvert itu sangat kecil sehingga tak mampu menampung debit air. Jalan Sudirman itu jalan Nasional perbaikannya dari Kementrian PU Pusat kita hanya bisa mengusulkan melalui PU Provinsi," katanya, pada Selasa, 8 Mei 2016.
 
Ditambahkan orang nomor satu di Pekanbaru ini, tak cukupnya box culvert di depan RS Awal Bros menampung air diakibatkan karena air kiriman dari beberapa ruas jalan lain seperti jalan Taman Sari dan ruas jalan lainnya.
 
Sementara itu cekungan di depan Hotel Furaya disebutkan Wali kota kondisinya seperti 'piring' sehingga air menumpuk disitu. 
 
"Saya rasa elevansinya harus kita naikan. Saluran anak sungai untuk penampung airnya juga kecil dan ditambah sampah yang menumpuk sehingga air mampet disana. Satu lagi, akibat pengecoran permanen parit yang segera akan kita bongkar," jelasnya.
 
Diceritakannya, saat ia menjabat sebagai Kadis PU Provinsi, ia juga pernah mengusulkan untuk perbaikan master plan saluran air di kawasan Jalan SUdirman. 
 
"Namun program perbaikan master plan saat ini mungkin terhenti. Pemko tak punya wewenang banyak karena itu jalan protokol," katanya.
 
Tak hanya mengomentari banjir, orang nomor satu di Pekanbaru ini langsung meninjau beberapa titik rawan banjir seperti di Pasar Bawah dan Jalan Sudirman. 
 
Dari peninjauan tersebut, Wali kota Pekanbaru menjumpai parit yang dipenuhi sampah sehingga aliran air menuju sungai Siak tidak berjalan sama sekali. 
 
"Pantas saja, disini terjadi genangan air yang tingginya mencapai satu meter, paritnya saja tersumbat begini. Inilah bukti masyarakat kurang peduli dengan kebersihan lingkungan. Nah setelah ada masalah pemerintahlah yang disalahkan," ungkap Walikota Firdaus. 
 
Kemudian, mengintruksikan kepada Dinas PU untuk segera membersihkan jalur-jalur aliran air. Sehingga banjir tidak terjadi lagi. Banjir dikawasan Soedirman adalah yang pertama terjadi, karena tidak ada ceritanya jalan Sudirman banjir. 
 
"Wilayah sekitaran Soedirman semua drainase sudah tertata rapi, tapi karena sampah dan ketidak pedulian masyarakat membuat wilayah ini mengalami banjir," paparnya. 
 
Lanjut, Walikota mengimbau seluruh masyarakat dan pengusaha disekitaran jalan Soedirman untuk tidak menutup drainase dengan beton, pasalnya ketika tersumbat akan sangat sulit untuk membersihkannya. 
 
"Mengatasi banjir tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja, tapi harus koodinasi seluruh pihak. Mari kita bersama menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah disembarangan tempat," tutupnya. (Advertorial/R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index