Dibangun di Tiap Desa, Pemkab Rohil Bertekad Cerdaskan Masyarakat Lewat Perpustakaan

Dibangun di Tiap Desa, Pemkab Rohil Bertekad Cerdaskan Masyarakat Lewat Perpustakaan
Tuti Safitri
BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM) - Banyak cara dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk meningkatkan mutu serta kualitas sumber daya masyarakatnya, salah satunya melalui perpustakaan.
 
Hal itu diungkapkan Bupati Rokan Hilir Suyatno saat melakukan Sosialisasi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) beberapa waktu lalu.
 
Ia menyarankan kepada lurah/penghulu untuk membangun pustaka desa. Mengenai realisasinya, tergantung dari pihak kepenghuluan untuk dimusyawarahkan di masing-masing desa.
 
"Manfaatkan dana ADD (anggaran dana desa) itu untuk membangun pustaka desa, apalagi masyarakat sangat menginginkannya," ujar Suyatno.
 
Meski demikian, jika pihak kepenghuluan tidak berkeinginan membangun pustaka desa menggunakan dana ADD, pemkab tetap akan membangun dengan menggunakan anggaran melalui Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Rohil setiap tahunnya secara bertahap. 
 
"Saya pikir Pustaka Desa sangat penting dibangun tiap desa, karena dengan adanya perpustakaan tersebut masyarakat bisa cerdas dan memiliki ilmu pengetahuan," ujarnya.
 
Pada bagian lain, Bupati Suyatno juga meminta Kepada Kantor Arsip dan Perpustakaan Rohil untuk membuat program-program, di antaranya agar ke depan kegiatan sosialisasi tidak hanya dilaksanakan di ibu kota kabupaten melainkan juga dilaksanakan di masing-masing kecamatan.
 
Sementara itu Kepala Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Rohil Hj Tuti Safitri mengatakan, dari 30 pustaka di Rokan Hilir dua diantaranya telah memberikan kontribusi bagi daerah, yakni Pustaka Desa di Kepenghuluan Seremban Jaya dan Panipahan mendapatkan juara pertama dalam perlombaan Pustaka Desa Tingkat Propinsi Riau.
 
Masih Minim Pengunjung
Tak bisa dipungkiri, meski Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, sudah menyediakan fasilitas perpustakaan yang memadai untuk masyarakat, baik dari sisi sarana maupun buku bacaan, namun tingkat kunjungan masih sepi. 
 
Rendahnya tingkat kunjungan, kata Tuti, juga disebabkan ketidaktahuan masyarakat adanya perpustakaan di KM 6 Bagansiapiapi. Untuk itu, pemerintah tahun ini akan membuka gedung arsip dengan menambah jumlah pengadaan buku lagi sebanyak 3.000 judul.
 
Agar melek ilmu, Tuti meminta agar masayarakat lebih intensif ke perpustakaan. Karena menurutnya, negara disebut maju dan berkembang kalau penduduknya atau masyarakatnya mempunyai minat baca yang tinggi dengan dibuktikan dari jumlah buku yang diterbitkan dan jumlah perpustakaan yang ada di negeri tersebut.
 
TNI AU Buat Kapal Pintar 
Sementara itu, untuk mendukung dunia pendidikan, TNI AU berencana membuat Kapal Pintar.
 
Kapal Pintar tersebut direncanakan berada di  Pangkalan Tentara Negara Indonesia Angkatan Laut (Lanal) Dumai demi memajukan dunia pendidikan di daerah pesisir Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
 
"Kita lihat Rokan Hilir banyak daerah pesisir dan bahkan pemerintah setempat komit memajukan dunia pendidikan. Jadi kita berencana membantu dalam membangun pendidikan salah satunya dengan perpustakaan terapung," kata Danlanal Dumai Letkol Laut (P) M Risahdi melalui Danposal Panipahan dan Pulau Jemur Lettu Laut (P) M Pohan.
 
Ia mengatakan, rencana tersebut sudah pernah disampaikan kepada Bupati Rokan Hilir Suyatno dan bahkan mendapatkan respons yang baik.
 
Pihak TNI AL sendiri nantinya akan menyiapkan Speed Boat khusus dalam rangka memajukan dunia pendidikan di daerah pesisir Rohil.
 
"Speed Boat akan didesain layaknya perpustakaan. Didalamnya juga dilengkapi kursi, meja belajar dan rak yang berisikan buku-buku serta dilengkapi dengan AC sehingga pengunjung lebih terasa nyaman saat membaca buku di dalam kapal tersebut," kata Danposal.
 
Meski demikian, dalam pengoperasian kapal tersebut tentunya membutuhkan minyak serta biaya perawatan.
 
"Akan segera kita usulkan ke Pemkab Rohil agar ada kerjasama untuk mewujudkan program ini," kata Pohan.
 
Adapun daerah pesisir di Rohil yang akan dijadikan sasarannya seperti di Kecamatan Bangko tepatnya di Bagansiapiapi, Kubu, Pasir Limau Kapas atau daerah Panipahan dan Pulau Halang di Kubu Babussalam.
 
Menurut dia, apabila nantinya terwujud diyakini akan menambah jumlah pustaka terapung di Indonesia yang saat ini terdapat tujuh perpustakaan terapung.
 
"Kalau terwujud maka minat baca masyarakat pesisir akan meningkat dan tentunya bisa membantu dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Rohil ini," tuturnya.
 
Sementara itu Kepala Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Rohil Tuti Safitri mengakui, bahwa sampai saat ini pihaknya belum mengajukan perpustakaan terapung dikarenakan berbagai pertimbangan.
 
"Kalau seandainya kita ajukan kapal itu ke pusat permasalahannya cuma pada minyak kapal yang memakan biaya cukup besar dan pengoperasiannya pun tidak begitu rutin," kata Tuti singkat. (R15/Advertorial)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index