Kenal di Medsos, Pacaran, Pelaku Minta Harta, Tri Murtini Tewas Setengah Telanjang di Pinggir Sungai...

Sabtu, 14 Juli 2018 | 13:27:44 WIB
Proses penemuan mayat korban oleh warga dan aparat kepolisian.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Kasus pembunuhan sadis terhadap Tri Murtini (24), wanita muda yang ditemukan tewas tanpa celana di aliran Sungai Umban, Sri Meranti, kecamatan Rumbai akhirnya terungkap.

Pelakunya bernama Andre Saputra alias Andre (27) pekerja sebuah bengkel elektronik di jalan Jendral Sudirman Pekanbaru yang baru dikenalnya beberapa waktu terakhir di sebuah media sosial.

Motif pembunuhan yang dilakukan Andre pun akhirnya terungkap. Dalam olah tempat kejadian perkara yang dilakukan aparat kepolisian pelaku mengaku melakukan perbuatan keji dan sadis yang merenggut nyawa kekasihnya karena ingin mendapatkan harta benda korban.

Tersangka pelaku berencana mengambil harta benda milik korban. Namun, dikarenakan korban menolak dan melakukan perlawanan, pelaku memukul dan menghantam kepala korban dengan kayu bloti yang akhirnya merenggut nyawa Tri Murtini. 

Jasadnya ditemukan warga pada Kamis (21/6/2018) siang sekitar pukul 13.30 WIB dengan kondisi sudah mulai membusuk tersangkut pada sebuah batang kayu.

Kepada petugas, Andre mengaku sebelumnya mengajak korban jalan-jalan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna merah Nopol BA 2332 HY tanpa surat dan selanjutnya mengajak korban ke Jalan Sungai Umban, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru untuk berhubungan badan. 

Puas berduaan,  Andre tiba-tiba emosi saat korban enggan menyerahkan perhiasan emasnya. 

Ia pun kemudian menghantam kepala korban dengan menggunakan kayu broti yang panjangnya hampir satu meter. 

Hantaman ini kemudian membuat korban langsung tersungkur dan tewas ditempat. 

Tak sampai disitu, Andre lantas menyeret tubuh Indah dan menghanyutkannya di aliran sungai. Kemudian ia bergegas menghidupkan sepeda motornya, dan meninggalkan korban yang telah tewas.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol. Susanto melaukan ekspose kasus pembunuhan Tri Murtini di Mapolresta Pekanbaru. Foto: Riau Editor.

Dari keterangan itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa kayu yang diduga digunakan untuk memukul korban, sendal, 1 helai baju merk Volcom dan 1 helai celana Levis serta perhiasan milik korban.

Andre sendiri sehari-hari bekerja sebagai tukang service elektronik itu ditangkap disekitaran Jalan Sudirman Pekanbaru.

Sebutir timah panas petugas bersarang di kakinya, karena berusaha melawan aparat saat dilakukan penangkapan.

"Dia ditangkap pada Kamis (28/6/2018) malam, sekitar pukul 21.00 WIB," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK SH MH didampingi Kasat Reskrim Kompol Bimo Ariyanto SIK dalam press rilis di Mapolresta Pekanbaru, Jumat (13/7/2018).

Sebelumnya, warga Jalan Sungai Umban, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Kamis (21/6/2018) siang sekitar pukul 13.30 WIB, heboh dengan penemuan mayat perempuan dipinggiran sungai.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto didampingi Kasat Reskrim Kompol Bimo Ariyanto, saat gelaran ekspos, Jumat (13/7/2018) menjelaskan, dengan di-back up Ditreskrimum Polda Riau, pihaknya pun melakukan serangkaian penyelidikan.

"Awal pengungkapan kita mulai dari TKP. Kemudian jasad korban kita otopsi. Kita menemukan ada dugaan kekerasan terhadap korban sehingga dilakukan penyelidikan lanjutan," ungkap Susanto.

Dibeberkan dia, petugas mencoba menelusuri, siapa orang terakhir yang bersama korban, sebelum korban ditemukan meregang nyawa.

Alhasil, setelah mendapatkan banyak informasi dan bukti petunjuk, polisi berhasil mengungkap identitas pelaku pembunuhan. Dia ditangkap selang beberapa hari jasad korban ditemukan.

Pelakunya adalah pria berinisial AS alias Andre (27) yang tak lain merupakan kekasih korban.

Susanto menambahkan, antara pelaku dan korban memang punya hubungan spesial. Berkenalan di media sosial.

Saat ditanyai apakah korban sempat disetubuhi sebelum dibunuh, Susanto menampiknya.

"Dari hasil pemeriksaan otopsi tidak ada," katanya.

Sementara itu, ayah korban Selamat Riyadi (64) kepada Tribun mengatakan, ia tak pernah mengira anak perempuannya bernama Tri Murtini (24) harus meregang nyawa dengan cara yang tragis.

Namun Selamat mengaku kini sudah mengikhlaskan kepergian anak bungsunya itu.

Selamat mengungkapkan kematian korban pada dasarnya sudah takdir dari yang maha kuasa.(R03)

 

Sumber Berita: Riau Editor dan Tribun Pekanbaru

Terkini