Bukan Sembarangan, Luhut Sebut Pemerintah Turunkan Varian Delta 50 Persen Berkat Masukan Ahli

Senin, 02 Agustus 2021 | 13:18:26 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut pemerintah atasi varian delta COVID-19 tidak sembarangan. 

Pemerintah mendengarkan masukan dari para ahli kesehatan. Dengan begitu, pemerintah disebutnya berhasil menurunkan varian delta hingga 50%.

Dalam acara Grab 'Virtual Konferensi Pers: Kampanye Grab Bersatu', Luhut mengingatkan betapa berbahayanya varian delta yang mudah menyebar sehingga angka kematian bisa tak terkendali jika tidak segera diatasi.

"Apa yang disusun berdasar masukan ahli-ahli, dari Universitas Indonesia, Airlangga, semua. Jangan bikin kabar macam-macam kalau tidak paham. Kalau ingin jadi pahlawan, pikirlah yang positif apalagi ini 17 Agustus," kata Luhut.

Luhut juga menjelaskan pemerintah sudah menyusun perencanaan dan target untuk menurunkan angka COVID-19 di Indonesia. Di samping itu 3T dan 3M tentu saja dilakukan.

Begitu juga soal permasalahan BOR, pemerintah menargetkan Agustus berkisar 50-70%, dan Oktober-November sudah berada di bawah 50%.

"Jadi kalau menangani hanya dengan 3T dan 3M itu tidak benar, kami ada time table apa yang kami lakukan. Kita semua berharap positivity rate turun di bawah 5% Agustus, September, dan Oktober," tegasnya.

Vaksinasi baik di Jawa-Bali dan daerah lain juga digencarkan. Ada juga isolasi terpusat yang khusus sehingga bisa memisahkan mereka yang terinfeksi COVID-19 dengan mereka yang sehat.

"Pemerintah membuat varian delta menurunkan 50%, walaupun tentu di tempat lain ada yang tidak bagus, tapi angka itu membaik. Di luar Jawa juga sedang kami tangani, Indonesia kan luas. Harus bertahap dan berlanjut," tutupnya.(R02)

Sumber Berita: detik.com

Terkini