PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Harga Komoditi Cabai akhir-akhir ini pasar tradisional merangkak naik. Penyebabnya, pintu masuk komoditi cabai ke Kota Pekanbaru saat ini lumpuh.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, pada Rabu, 2 November 2016. Ia menyebutkan harga cabai saat ini harga cabai sudah mencapai Rp80 ribu hingga Rp85 ribu per kilogram.
Ia mengatakan, Disperindag Pekanbaru sudah berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi Riau dan sentra cabai. Hasilnya kenaikan harga cabai diakibatkan tiga pintu masuk yang lumpuh yakni cabai asal Sumatera Barat, Medan, dan Kerinci Jambi.
"Cabai yang ada di pasaran paling banyak dari Jawa," kata Irba di Pekanbaru.
Selain itu, penyebab kurangnya suplai cabai juga diakibatkan pengaruh panen yang tidak sesuai dan akibat musim. "Alasan mereka kosong. Sekali pun cabai merah ada, tetapi harga di sentra Sumbar saja sudah menyentuh Rp70 ribu," terangnya.
Ditanya kemungkinan spekulan, ia menyebut pemasok tidak berani spekulasi, karena khawatir merugi. Ia juga menyebut, kebutuhan cabai yang begitu tinggi di Pekanbaru, kenaikan harga tidak dapat diantisipasi.
"Sudah berlaku hukum pasar, saat suplai berkurang tetapi permintaan tidak berkurang maka harga akan naik," tutupnya. (R05)
Listrik Indonesia
