PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Saat ini serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama dari sektor pajak hotel, restoran, mall dan showroom mobil Kota Pekanbaru jauh dari harapan.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pekanbaru menyebutkam kendala utama yang dialami oleh Dispenda adalah data base dan sistem IT.
"Kendala utama kita itu adalah data base, kita tidak memiliki data base. Lalu tidak satupun penerimaan pajak kita memakai IT," tuturnya.
Selain itu dikatakan Rozie banyak 'data sampah' di Dispenda Pekanbaru terkait data base PBB.
"Mohon dukungan juga kemarin dari komisi II masalah data base PBB kita, banyak yang diistilah pajak itu data sampah," ungkapnya.
Data sampah ini yaitu data yang terdaftar akan tetapi tidak memiliki objek pajak.
Walaupun demikian hari ini dikatakan Rozie Dispenda sudah mulai melakukan uji coba menggunakan alat untuk penerimaan pajak hotel dan restoran.
Selain itu juga sudah bekerjasama dengan STAN dan LAM untuk mengatasi kendala terkait pajak tersebut.
Pihaknya akan terus melakukan pembenahan guna mendongkrak PAD di Dispenda Kota Pekanbaru. Salah satu upayanya dengan melakukan pendataan ulang dan mulai menggunakan sisten Informasi Tekonologi (IT) dalam setiap pembayaran pajak.
"Kalau databasenya sudah oke, IT-nya oke, peralatannya oke, SDM-nya oke, saya yakin PAD kita, di Dispenda, secara keseluruhan bisa menyentuh angka 800 milliar," tutupnya. (R05)
Listrik Indonesia
