WADUH...Demi Indonesia, PBNU Sarankan Pemerintah Rekonsiliasi dengan PKI

WADUH...Demi Indonesia, PBNU Sarankan Pemerintah Rekonsiliasi dengan PKI
Tugu pahlawan revolusi, korban kebringasan PKI pada Gerakan 30 September 1965.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengusulkan perlunya rekonsiliasi terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI) perlu dilakukan pemerintah.

Itu karena anak ataupun para cucu PKI tidak bersalah dan tidak tahu menahu dengan apa yang dilakukan pendahulunya.

Menurut Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud, perlu adanya rekonsiliasi dari kejadian itu. Sebab, anak-anak PKI tidak bersalah dan berdosa sehingga tidak bisa disalahkan.

"Memberi maaf, islah, berdamai harus rekonsiliasi kepada generasi seterusnya. Karena generasi itu tidak tahu," katanya kepada JawaPos.com, Rabu (20/9/2017).

Diterangkannya, dirinya saja tidak tahu kejadian kelam bangsa Indonesia. Dia hanya diceritakan dari para pendahulunya itu. Karena itu, tidak bisa anak dan cucu PKI disalahkan terus-menerus.

"Saya sendiri umur 53 tahun dan lahir 1964 tidak tahu apa yang terjadi dahulu. Jadi perlu mengampuni, rekonsilisasi juga," ucapnya.

Marsudi menilai, rekonsiliasi itu perlu untuk menghentikan kegaduhan yang setiap tahun terjadi, terutama demi kebaikan Indonesia ke depan.

"Tujuannya untuk kebaikan bangsa Indonesia ke depan," jelasnya.

Meski begitu, dia menegaskan, adanya rekonsiliasi itu bukan berarti menghilangkan sejarah kekejaman PKI. Sebab, rekonsiliasi sifatnya hanyalah memaafkan saja.

"Jadi, sejarah jangan sampai hilang dan tetap ditulis seperti itu," tandasnya.(cr2/jawapos)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index