PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- TW alias Tio tiba di Pekanbaru, Jumat (13/10/2017) lalu.
Dia digiring ke Mapolresta Pekanbaru setelah dibekuk dalam pelariannya oleh aparat kepolisian di Kota Batam.
Saat ditangkap, Tio sedang beristirahat sarapan pagi di kawasan bisnis komplek Nagoya City Center Batam.
Dia tak seorang diri, melainkan sedang berdua dengan seorang wanita yang dilaporkan sebagai kekasihnya.
Wanita tersebut diketahui berinisial Fi alias Fiky.
Belum diketahui motif dari keberadaan wanita tersebut bersama Tio. Namun, sejumlah informasi yang beredar beberapa waktu belakangan, Fiky adalah kekasih Tio dan sempat dilaporkan ikut menghilang bersama dengan terungkapnya kasus pembunuhan Nenek Tiamah beberapa waktu lalu.
Tidak ada kata-kata keluar dari mulut Tio dan Fiky setibanya di Mapolresta Pekanbaru. Dia langsung digelandang ke ruang Satreskrim untuk dimintai keterangan.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto membenarkan tertangkapnya Tyo bersama Fiky. ''Ya, terduga pelaku sudah ditangkap bersama kekasihnya. Nanti kita jelaskan perkembangannya, karena masih dalam pemeriksaan petugas,'' ungkap Kapolres.
Tio sendiri selain cucu dari Nenek Tiamah juga merupakan orang terdekat dengan korban sebelum akhirnya ditemukan tewas terkubur di lantai kamarnya sendiri.
Dia juga merupakan salah seorang dari anggota keluarga yang tinggal serumah dengan Nenek Tiamah.
Pasca penemuan mayat perempuan malang berusia 70 tahun tersebut. Tio pun langsung menghilang bak ditelan bumi.
Dia tak pernah pulang ke rumah dan mengabari pihak keluarga. Tiba-tiba saja, pada Jumat (12/10/2017) lalu, dia dilaporkan sudah berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian di Nagoya City Center Batam.
Dia tidak sendiri, tapi bersama seorang perempuan bernama Fiky yang disebut-sebut sebagai kekasihnya.
Tio menjadi salah satu terduga kuat pelaku pembunuhan terhadap nenek kandungnya, Tiamah. Di Mapolresta Pekanbaru, keduanya sudah langsung dipasangi seragam tanahan kepolsian berwarna orange-hitam. (R05)
Listrik Indonesia
