SUMENEP (RIAUSKY.COM) – Penemuan masyat seorang pria membuat geger, betapa tidak, saat ditemukan, leher korban nyaris putus, diduga korban pembunuhan.
Adalah warga Dusun Taroman, Desa Batang-Batang Daya, Kecamatan Batang-Batang, geger Kamis (30/11). Moh. Tasan, warga setempat, ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka. Kuat dugaan, pria 63 tahun tersebut menjadi korban pembunuhan.
Jasad korban ditemukan di lahan pertanian milik Masdu, warga setempat yang tidak jauh dari rumahnya. Kondisi tubuh korban mengenaskan.
Di kepalanya ditemukan luka menganga. Bahkan, leher korban nyaris putus. Diduga, luka tersebut akibat terkena benda tajam.
Informasi dari kepolisian sebelum ditemukan tewas, pada Rabu (29/11) sekitar pukul 20.30, Moh. Tasan mengikuti arisan malam Kamis di rumah Saluki di Dusun Tenggina. Jaraknya kurang lebih 500 meter dari rumah korban. Dia berjalan kaki ke rumah tersebut.
Namun, hingga pagi dia belum pulang. Kemudian, menantunya, Jamal, mencarinya. Sekitar pukul 05.15, dia menemukan mertuanya dalam keadaan tidak bernyawa. Tubuhnya penuh luka.
Penemuan jasad tersebut mengundang perhatian warga sekitar. Mereka berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk menyaksikan secara langsung. Beberapa saat aparat kepolisian juga datang. Selain mengevakuasi korban, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti (BB). Yakni, songkok hitam, kaus dongker, dan sarung hijau. Selain itu, celana pendek coklat susu, sepasang sandal jepit, dan selembar uang Rp 50.000 yang terdapat bercak merah diduga darah.
Dalam kasus itu, polisi sudah memeriksa empat saksi. Yakni, Jamal, 30; Fat, 40; Salawi, 41; dan Halim, 45. Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.
Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Suwardi menjelaskan, pihaknya terus melakukan penyelidikan. Pencarian terhadap pelaku akan terus dilakukan.
"Yang jelas, siapa pun pelakunya, kami tidak pandang bulu. Kami akan kembangkan kasus ini,” ucap mantan Kapolsek Kalianget itu seperti dimuat Jawa Pos. (*)
Listrik Indonesia
.jpg)