SUKASADA (RIAUSKY.COM) - Ada cerita menarik pasca kejadian tewasnya dua siswi SMK yang tenggelam di objek wisata air terjun saat liburan sekolah.
Sebelum tragedi tewasnya dua siswi SMK Kesehatan Widya Dharma Bali (Widharba) Sukasada, ada sesuatu yang sepertinya menjadi “tanda” tragedi tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Ni Kadek Satria Handayana, rekan sekamar korban Kadek Dwi Asmarani, 16. Seperti diketahui, Dwi tewas tenggelam bersama rekannya Luh Devy Cahyani, 17 saat mandi di kubangan Air Terjun Tembok Barak, Dusun Babakan, Desa Sambangan, Sukasada pada Senin (11/12).
Menurut Satria, ada hal yang cukup janggal pada rekan sekamarnya sebelum kejadian. Tiba-tiba saja korban Kadek Dwi Asmarani memberinya Baju Sweater ketika mereka mandi bersama sehari sebelum peristiwa.
Bahkan, saat mandi bersama, korban juga bercerita jika dirinya sempat bermimpi dikasi baju oleh seorang nenek. Hanya saja, Satria mencoba menenangkan korban yang juga rekan tidur sekamar itu.
"Saat kita mandi bareng, kebetulan saya mencuci pakaian. Nah baju sweaternya dia tak sengaja saya cuci. Dia langsung ngasi baju itu ke saya. Dia juga sempat menceritakan mimpiny ke saya. Kalau dalam mimpi itu dia dikasi baju oleh seorang nenek," kenangnya seperti dimuat Bali Express.
Kejanggalan juga tak berhenti disana. Sebelum berangkat tracking pada Senin (11/12) pagi, sambung Satria, dirinya juga dibelikan nasi kuning oleh korban Dwi Asmarani. Mereka pun lantas makan bersama.
"Sebelum berangkat tracking tumben-tumbennya saya dibelikan nasi kuning oleh dia (korban Dwi Asmarani, Red). Malah kita sempat makan bareng, ternyata itu pertanda"imbuhnya sembari menyeka air mata. (*)
Listrik Indonesia
