RIAUSKY.COM - Gara-gara anak ketiganya cewek lagi dan merasa tertekan secara ekonomi, seorang ibu di Banjar Angseri, Desa Tegeh, Kecamatan Baturiti, Tabanan, tega membuang anaknya sendiri yang baru lahir. Bayi itu sendiri “dibuang” di emperan warung Pak Nasa di desa setempat, Kamis (16/9).
Awalnya, warga sekitar terkejut dengan penemuan bayi di emperan warung tersebut. Tapi, polisi cukup cerdik mengungkap pembuang bayi tersebut setelah melakukan interogasi kepada sang penemu bayi yang tak lain pelaku sendiri, I Gusti Ayu Alit Ambarawati, 22. Sebab dari interogasi itulah terungkap bahwa ibu kandung bayi itu tak lain dirinya sendiri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, pengungkapan berawal dari pihak kepolisian Polsek Batutiti yang mendapatkan laporan dari warga setempat perihal penemuan bayi yang masih berlumuran darah. Selanjutnya tim Opsnal Polsek Baturiti melakukan penyelidikan diseputaran TKP dengan menginterogasi sejumlah saksi.
Dan dari hasil interogasi, petugas yakni I Gusti Ayu Alit Prabawati yang mengaku menemukan bayi tersebut pertama kali. Selanjutnya Gusti Ayu Alit dibawa ke Polsek Baturiti dan dilakukan interogasi secara intensif, namun dari keterangan yang diberikan oleh Gusti Ayu Alit, terdapat sejumlah kejanggalan yang membuat petugas melakukan interogasi lebih intensif. Hingga akhirnya Gusti Ayu Alit mengakui bahwa bayi tersebut adalah anak kandungnya sendiri yang dilahirkan di ruang tamu rumahnya pada Kamis (16/8) sekitar pukul 08.30 wita.
Gusti Ayu Alit pun mengaku selama ini tidak menyadari dirinya hamil dan saat melahirkan baru memiliki ide membuat cerita bahwa dirinya telah menemukan seorang bayi di depan warung miliknya.
Skenario itu dibuat karena merasa tertekan dan tidak sanggup membiayai hidup anaknya karena sebelumnya sudah memiliki anak sebanyak 2 orang perempuan dan usinya masih kecil. Terlebih anak yang baru dilahirkannya juga berjenis kelamin perempuan.
Kapolsek Baturiti, AKP I Nengah Sudiarta membenarkan perihal peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan sesuai keterangan pelaku bahwa sama sekali tidak pernah menaruh bayinya di depan warung. Menurutnya itu hanya cerita yang dibuat-buat. Menurut pelaku setelah melahirkan dirinya sempat merawat bayinya seperti biasa dan sempat memberi ASI namun tidak mau keluar.
"Sehingga saat ini pelaku kita amankan namun masih kita rujuk ke BRSU Tabanan guna mendapatkan perawatan media pasca melahirkan," ujarnya Jumat (17/8) seperti dilansir Baliexpress.com
Begitu pula dengan bayi yang masih mendapatkan perawatan di BRSU Tabanan. Sebelumnya diberitakan bahwa seorang bayi perempuan ditemukan di emperan warung oleh pelaku. Menurut pelaku kala itu ia mendengar suara tangisan bayi, yang kemudian dilaporkan ke aparat desa setempat dan ke Polsek Baturiti. (R04)
Listrik Indonesia
