RIAUSKY.COM - Hingga saat ini, kematian Ella Nurhayati masih menyisakan misteri. Polisi belum juga mengungkap dalang pembunuhan karyawati bank tersebut.
Polisi terus menggali keterangan saksi, mengumpulkan barang bukti, dan petunjuk lainnya guna mengidentifikasi pelaku.
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N. Adiputra mengatakan ada tiga petunjuk dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang berguna untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Ella.
Petunjuk yang dimaksud berkaitan dengan ditemukannya jejak kaki di dekat korban tergeletak bersimbah darah, senjata tajam yang diduga digunakan pelaku, dan baju bersimbah darah.
"Kemudian, adanya hasil olah TKP dan adanya beberapa petunjuk yang kami temukan di TKP yaitu jejak kaki, senjata yang diduga kuat digunakan oleh pelaku, dan adanya baju yang bersimbah darah," tutur Niko di Mapolres Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (19/9/2018) seperti dilansir Detikcom.
Penyelidik saat ini masih menganalisis barang bukti berupa baju bersimbah darah. "Hal tersebut, tentunya masih kita lakukan (penyidikan) lagi berkaitan dengan baju yang melekat di salah satu saksi," kata Niko.
Alat bukti yang telah dikumpulkan oleh polisi, sambung Niko, akan dihadirkan dalam berkas perkara. Polisi sudah memeriksa empat belas saksi berkaitan .
Ella tewas akibat 28 tusukan di tubuhnya. Dia ditemukan tewas pertama kali oleh tetangganya. Ketika kejadian berlangsung, Ella tengah berada di rumah bersama anaknya lelakinya berusia 16 tahun yang menjadi saksi kunci kasus ini.
Sebelumnya Kepolisian udah mencurigai seseorang sebagai tersangka.
Hal itu disampaikan oleh Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto usai Apel Persiapan Pengamanan Pileg dan Pilpres di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu (19/9).
"Yang sudah ke arah pasti (tersangka) itu yang (ditangani Polres) Cimahi (terkait kasus pembunuhan Ella)," ucapnya seperti dilansir Merdeka.com.
Namun, untuk memastikannya, pihak kepolisian masih menunggu observasi dari psikiater terkait siapa tersangkanya. Ia memperkirakan, hasilnya diungkap dalam satu minggu ke depan.
"Tapi nunggu observasi dari psikiater. Ketentuannya seperti itu. Kita menunggu hasil kurang lebih satu minggu ke depan. Tidak boleh berandai-andai," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasatreskrim polres Cimahi, AKP Niko Nurallah Adiputra menyebut bahwa tim penyidik menemukan fakta baru terkait kasus pembunuhan Ella. Pihaknya menemukan bercak darah di baju yang dikenakan anak korban dan bekas luka cakaran di tangannya.
"Iya ada cakaran juga, itu di kedua tangannya (anak korban)," ujarnya saat dihubungi, Selasa (18/9/2018).
Saat penemuan jasad Ela, di dalam rumahnya hanya ditemani anak korban yang masuk kategori berkebutuhan khusus. Meski begitu, polisi belum dapat menyimpulkan temuan-temuan tersebut, saat ini pengembangan pun terus dilakukan.
"Kita belum pastikan, masih dalam pengembangan," katanya.
Selain itu, untuk menemukan petunjuk lain, penyidik telah meminta CCTV di beberapa lokasi untuk mencari titik terang siapa pelaku pembunuhan ditambah dari 14 orang saksi yang sudah dimintai keterangan.
Niko menegaskan, dirinya bukan mau melambat-lambatkan pengungkapan kasus ini. Keinginan mendapatkan alat bukti yang sempurna menjadi alasan yang dipegang pihak kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas berlumuran darah Di Kp. Pangragajian Desa Kayuambon, Kec. Lembang Kab. Bandung Barat.
Dari olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu pisau dapur, sepasang sandal perempuan dan dua Buah HP milik korban dan anak korban. Perempuan bernama Ela Nurhayati ditemukan pada selasa tanggal 11 September 2018 sekitar pukul 11.50 WIB. (R03)
Listrik Indonesia
