RIAUSKY.COM - Dua pekan berlalu, namun hingga kini polisi belum juga menetapkan tersangka pembunuhan janda cantik yang juga karyawati sebuah bank BUMN Ella Nurhayati.
Padahal dalam sejumlah kesempatan, polisi memberikan sejumlah bocoran kalau sebenarnya mereka sudah tahu pelakunya dan sejumlah bukti pun menguatkan akan dugaan itu.
Polisi bahkan sudah mengarah pada MA, bocah yang tak lain anak kandung dari korban yang memang saat itu tengah berada bersama korban, dan dari pemeriksaan saksi memang diketahui tak ada orang lain yang datang.
Bahkan sehari sebelum pembunuhan, Ella sempat menemani AM menonton film horor, "The Nun" di sebuah bioskop di Bandung.
Seperti diketahui Ella Nurhayati ditemukan tewas di rumahnya di kampung Pangragajian-Desa Kayuambon,Lembang. Polisi menemukan adanya 28 luka tusukan di sekujur badan, Selasa (11/9/2018).
Setelah melakukan pemeriksaan intensif, polisi menemukan sejumlah bukti yang mengarah pada anak kandung Ella Nurhayati, berinisial MA. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, dipastikan jika korban tengah berdua bersama anak tunggalnya, MA pada saat kejadian.
Anak berusia 16 tahun berkebutuhan khusus ini sebelumnya menjadi saksi kunci dalam kasus tewasnya sang ibu. Seluruh barang berharga korban sendiri utuh atau tidak ada yang hilang.
Korban pertama kali ditemukan tewas oleh tetangganya bernama Deni Irawan (36). Jarak di antara rumah korban dan tetangganya tidak terlalu jauh. Sebelum menemukan korban tewas, Deni mendengar suara jeritan anak korban bernama MA (16).
"Anak itu minta tolong sambil bilang ibu gogog ibu gogog. Saya kira digigit sama gogog. Pintu dalam keadaan dikunci, saya bilang ambil kuncinya," ungkap dia ketika ditemui di kediamannya.
Sehari-hari, Ella tinggal seorang diri di rumahnya. Namun jika akhir pekan atau hari libur anak korban kerap berkunjung diantar oleh mantan suaminya. Ella bercerai dengan mantan suaminya sejak 2004 lalu.
Sebuah foto di foto profil Facebook Ella Nurhayati dengan akun Ella "Yank" Nurhayati. Di situ ada foto Ella semasa belum berhijab, bersama putranya. Ella tampak cantik dengan rambut sebahu. Sementara putranya AM (16), tampak tersenyum.
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Niko N Adiputra menyebutkan, pelaku diduga mengarah ke orang terdekat. "Orang terdekat satu-satunya adalah saksi kunci," tutur Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N. Adiputra kepada wartawan sebagaimana dilansir dari Detik, Jumat (21/9/2018).
Satu-satunya yang menjadi saksi kunci pada peristiwa pembunuhan itu, adalah AM, putra satu-satunya mendiang bankir BUMN tersebut.
Dari hasil pemeriksaan MA, polisi juga menemukan bekas cakaran di tangan sebelah kanan dan kirinya. "Sebelah kanan ada satu merah panjang, sebelah kiri juga ada satu merah panjang dan ada yang kecil satu," jelas Niko.
Niko mengaku sudah melakukan visum, namun belum bisa disimpulkan luka bekas cakaran tersebut berasal dari mana. "Kami belum menyimpulkan bahwa luka itu dari mana," ungkap Niko.
AM berkebutuhan khusus atau biasa disebut autis. Psikolog, Kresno Mulyadi yang merupakan kembaran Kak Seto menyebutkan, penyandang autis, labil dan susah mengontrol emosi.
"Ada labilitas emosi, misalnya cepat marah dan gampang cemas yang berkaitan dengan emosi yang bisa disertai dengan tindakan agresivitas, seperti memukul, menggigit, dan melempar. Kasus-kasus tertentu bisa terjadi menggunakan apa yang dipegang, gunting, pisau, dan sebagainya," tutur Kresno. (R02)
Listrik Indonesia
