RIAUSKY.COM - Ada pemandangan yang berbeda di Kantor Wali Kota Padangsidimpuan, Senin (12/11/2018). Empat orang perempuan terlihat berdiri di pintu masuk kantor tersebut. Mereka adalah Magdalena (36) beserta tiga anaknya.
Warga Jalan HT Nurdin, Kelurahan Sihitang, Kecamatan Padangsidimpuantenggara, Kota Padangsidimpuan ini sedang menunggu Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution.
Kedatangan Magdalena tidak untuk mengadukan pelayanan Pemkot Padangsidimpuan kepada Irsan. Melainkan tentang suaminya, MT, yang diduga selingkuh dengan seorang tenaga honorer di tempat kerjanya.
MT merupakan ASN pada satu instansi Pemkot Padangsidimpuan. "Saya ditelantarkan suami saya," kata Magdalena sambil menggendong anak bungsunya seperti dilansir Tribunnews.com.
Setelah menunggu penuh gelisah, keinginan Magdalena akhirnya terwujud. Magdalena bersama anak-anaknya langsung mencegat Irsan setibanya di kantor.
Tidak diketahui pasti perkataan yang disampaikan Magdalena saat itu. Namun yang jelas, Magdalena akhirnya dibolehkan masuk ke ruangan kerja Irsan.
Magdalena merupakan istri dari MT, ASN yang disebut bekerja di Badan Kesbangpolinmas Pemko Padangsidimpuan. Ia menikahi MT belasan tahun lalu dan kini telah dikaruniai tiga orang anak perempuan yang masih di bawah umur. Anak sulungnya kini sudah duduk di bangku sekolah menengah atas.
Sejak beberapa waktu terakhir, Magdalena merasakan perubahan pada sikap suaminya itu. MT dianggap bersikap acuh tak acuh kepada keluarganya.
Ternyata, menurut Magdalena, MT selingkuh dengan rekan kerjanya yang disebut-sebut merupakan tenaga honorer.
Hal itu diketahui Magdalena setelah melihat foto selingkuhan sang suami pada ponselnya.
"Sejak Lebaran kemarin sampai saat ini hubungan kami sudah tidak harmonis bahkan sering nenimbulkan adu mulut," ujar Magdalena.
Perubahan sang suami membuat Magdalena menanggung beban. Selain harus menghidupi ketiga anaknya, Magdalena juga tak kuasa menahan rasa malu. Menurut Magdalena, suaminya kerap tidak pulang ke rumah sejak beberapa waktu belakangan.
Magdalena mengaku sudah melaporkan kondisi keluarganya ke kantor tempat MT bekerja. Menurutnya, suaminya itu bekerja di Badan Kesbangpollinmas Padangsidimpuan.
Selain itu, Magdalena juga mengaku sudah melaporkan ulah MT ke Inspektorat Pemko Padangsidimpuan serta ke Polres Padangsidimpuan.
"Tiga instansi sudah saya datangi untuk mengadukan dan mencari solusi terkait rumah tangga saya ini, hampir semua jawabannya sama, mereka mengatakan agar saya mengadukan hal ini langsung ke Pengadilan Agama," kata Magdalena seraya berharap suaminya mendapat sanksi selaku ASN.
"Saya berharap agar suami saya ditindak sesuai aturan yang berlaku karena dia merupakan ASN yang sah," pungkas Magdalena. (R02)
Listrik Indonesia
